get app
inews
Aa Read Next : Pria 41 Tahun Hilang di DAS Katingan, Petugas Gabungan Masih Proses Pencarian

Crane Roboh, Satu ABK KM Bintang Terang 8 Tewas Mengenaskan di Kotawaringin Barat

Selasa, 06 Desember 2022 | 12:41 WIB
header img
Satu anak buah kapal (ABK) KM Bintang Terang 8, tewas mengenaskan setelah tertimpa crane yang roboh di pelabuhan rakyat Halim di Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai. Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (5/12/2022). /Foto: ist

KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Satu anak buah kapal (ABK)  KM Bintang Terang 8, tewas mengenaskan setelah tertimpa crane yang roboh di pelabuhan rakyat Halim di Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (5/12/2022) pagi, sekitar pukul 08.20 WIB.

Korban yang tewas yakni Asep Suwargiman (40). Ia merupakan anak buah kapal (ABK) KM Bintang Terang 8 yang berasal dari Kampung Muara Bahari Rt.10 Rw.12 Kelurahan Tanjung Priok Provinsi DKI Jakarta.

Kasat Polairud AKP Roni Paslah mengungkapkan,  peristiwa tragis ini terjadi ketika proses bongkar muat barang dari dalam kapal tengah berlangsung.

"Pada hari Senin tanggal 5 Desember 2022 sekitar pukul 08.20 WIB telah terjadi laka kerja di KM Bintang Terang 8 di Pelabuhan Rakyat milik saudara Halim Kelurahan Kumai Hulu Rt. 17 Kecamatan Kumai," ucap dia, Selasa 6 Desember 2022.

Saat itu, sambung Kasat Polairud Polres Kobar, crane memindahkan muatan semen dari dalam kapal tiba-tiba bagian lengan crane patah dan menimpa korban tengah mengarahkan perahu kelotok yang akan bersandar.

"Pada saat setelah crane menaruh muatan di truk, kemudian kembali lagi akan mengangkat semen yang ada di KM Bintang Terang 8. Tiba-tiba as crane-nya patah dan bumnya (lengan) jatuh ke bagian kanan kapal. Pada saat yang bersamaan menimpa korban yang sedang mengarahkan kelotok yang akan bersandar di samping kapal," ucap AKP Roni Paslah.

Akibat kejadian ini, korban seketika meninggal dunia di tempat. Jenazah Asep Suwargiman lantas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum.

"Selanjutnya korban di bawa ke RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum et refertum.”

Selang beberapa saat setelah kejadian, polisi langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

Saat disinggung terkait adanya potensi kelalaian dalam kecelakaan kerja ini, pihak kepolisian mengaku masih melakukan pendalaman. “Kami masih dalam proses penyelidikan.”

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut