28 Hektare Lahan Terbakar di Lamandau Dalam 9 Bulan Terakhir

Tim iNewsKobar
Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Kalteng, Lilis Suriani meninjau dua lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Batu Batanggui (belakang Kantor DPMPTSP)./FOTO: ist

 

 

LAMANDAU, iNewsKobar.id - Hingga Oktober 2023,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau telah menangani 24 kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Mencegah bencana kebakaran semakin meluas, Pemkab setempat memang memberikan pehatian serius terkait penanganan Karhutla.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel mengungkapkan, bahwa dalam kurun waktu tanggal 2 Januari hingga 2 Oktober 2023, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan sebanyak 24 kali. Namun, semua kejadian telah ditangani pihaknya.

“Dalam kurun waktu 9 bulan terakhir, ditemukan titik panas atau Hotspot sebanyak 769 Hs, dengan luasan areal yang terbakar kurang lebih 28,8629 hektar,” ungkap 

Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Kalteng, Lilis Suriani meninjau dua lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Batu Batanggui (belakang Kantor DPMPTSP) dan di Desa Batu Kotam. Dalam kegiatan itu, Ia turut memadamkan api di lokasi kebakaran.

Lilis menyampaikan, kebakaran hutan dan lahan tersebut merupakan musibah bagi semua. Untuk itu Ia mengajak semua pihak bahu membahu bekerja dengan ikhlas dalam upaya memadamkan api, serta mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sama-sama berdoa agar musibah Karhutla cepat berlalu.

Dalam kunjungannya ke lokasi karhutla, ia ikut memberikan motivasi kepada petugas gabungan dari BPBD bersama Tagana, TNI, Polri, Satpoldam serta relawan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada mereka yang telah berjuang memadamkan api di lokasi kebakaran hutan dan lahan.

“Tetap semangat, jaga kesehatan supaya kita terus bisa berupaya membantu memadamkan kebakaran lahan ini,” ucap Lilis di Nanga Bulik, Jumat 6 Oktober 2023.

Lilis  mengimbau kepada masyarakat di daerah setempat agar tidak membakar hutan dan lahan, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Pun demikian menghindari tindakan yang berpotensi membuat kebakaran semakin meluas.

“Apabila melihat kebakaran hutan dan lahan, agar segera melapor ke pihak terkait, seperti BPBD, TNI/Polri, maupun Tagana. Kita bersama dan bersinergi minimalisir karhutla dan menjaga lingkungan kita dari asap karhutla,” ajaknya.

Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel mengatakan, selain meninjau lokasi kebakaran, Pj Bupati juga berpesan agar pihaknya segera menginventarisir perusahaan-perusahaan yang memiliki sarana dan prasarana memadai supaya terlibat membantu dalam mengatasi karhutla.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah mengingatkan bahwa awal musim hujan di Kabupaten Lamandau tahun ini diprakirakan mundur dari rata-rata awal musim hujan yang biasanya jatuh pada dasarian I (10 hari pertama) bulan Oktober.

“Dengan kondisi cuaca seperti saat ini, menyebabkan tanah atau lahan menjadi kering dan mudah memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Karena itu kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi karhutla serta lebih bijak dalam membuka lahan,” imbaunya. 

 

Editor : Sigit Pamungkas

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network