Wadi Ikan, Primadona Oleh-oleh Khas Kalteng Dari Warisan Nenek Moyang 

Ade Sata
Wadi Ikan, sebuah mahakarya fermentasi yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan kisah panjang kearifan lokal masyarakat Dayak./FOTO: ist

PALANGKA RAYA, iNewsKobar.id - Di tengah hiruk pikuk modernisasi, Kota Palangka Raya tetap kokoh memegang teguh warisan kuliner leluhur.

Salah satu yang khas adalah Wadi Ikan, sebuah mahakarya fermentasi yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan kisah panjang kearifan lokal masyarakat Dayak. 

Lupakan sejenak olahan ikan yang itu-itu saja, sebab wadi menawarkan sensasi rasa yang berbeda siap membuat lidah menari!

Bagi sebagian orang, aroma tajam dari wadi mungkin terasa asing. Namun, justru di sanalah letak daya tariknya. Wadi dibuat dari berbagai jenis ikan air tawar seperti patin, jelawat, atau gabus, melalui proses fermentasi tradisional menggunakan taburan beras sangrai yang telah dihaluskan. Proses inilah yang memberikan wadi cita rasa unik: perpaduan gurih, asin, dan sedikit asam yang begitu kompleks.

Dahulu, wadi menjadi solusi masyarakat setempat mengawetkan ikan agar tidak cepat busuk. Kini, hidangan ini telah menjadi lauk primadona yang banyak dicari, terutama sebagai oleh-oleh dari Bumi Tambun Bungai. Ketahanan wadi memang luar biasa, menjadikannya pilihan ideal untuk buah tangan yang autentik dari Kalimantan Tengah.

Inovasi Rasa, Tak  Hilangkan Esensi

Tak hanya dinikmati secara tradisional dengan digoreng, wadi kini mulai menemukan sentuhan inovasi di tangan para pegiat kuliner muda. 

Beberapa restoran lokal bahkan menyajikan wadi dalam variasi tumisan bumbu pedas, campuran sambal, atau bahkan sebagai isian nasi goreng. Ini membuktikan bahwa warisan kuliner tak harus stagnan, justru bisa terus berkembang tanpa kehilangan esensinya. 

Dengan sentuhan modern, diharapkan wadi bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan turis mancanegara.

Peluang Ekonomi dan Daya Tarik Wisata.

Potensi wadi ikan sebagai penggerak ekonomi lokal pun tak bisa dipandang remeh. Banyak pelaku UMKM kini fokus memproduksi wadi dalam kemasan menarik untuk menembus pasar yang lebih besar. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga gencar mempromosikan wadi dalam berbagai festival kuliner dan pameran.

Wadi adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Kalimantan Tengah. Pemerintah optimis wadi bisa menjadi daya tarik utama pariwisata kuliner, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pengrajinnya.

Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Palangka Raya, jangan lewatkan untuk mencicipi keunikan rasa wadi ikan. 

Bukan sekadar makanan yang memanjakan lidah, wadi ikan juga mengajak kita menyelami kekayaan budaya dan kearifan lokal Kalimantan Tengah. Berani mencoba?

Editor : Sigit Pamungkas

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network