KOTAWARINGIN TIMUR, iNews.id - Disaat Owa mengalami birahi dan tidak
menemukan pasangan, cenderung galak dan bisa menyerang manusia. Hal ini disampaikan Komandan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Muriansyah menanggapi Owa yang menyerang manusia di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng akhir akhir ini.
Terakhir dirinya mendapat laporan bahwa seekor Owa yang dipelihara warga di Jalan Delima 7 Sampit, mengamuk karena sedang masa birahi. Kondisi ini sangat berbahaya bagi manusia yang berada di dekatnya.
"Kondisi ini berbahaya, satwa tersebut bisa mengamuk dan menyerang warga," ungkap Muriansyah, Sabtu 21 Mei 2022.
Beberapa waktu lalu juga pernah terjadi serangan Owa terhadap warga. Serangan Owa terjadi di Dusun Sungai Bugis, Desa Kenyala, Kecamatan Telawang.
Saat itu ada seekor Owa jantan yang lepas dari kandang dan menyerang warga. Serangan ini menyebabkan seorang bocah mengalami luka sobek dengan 20 jahitan. Diduga, satwa tersebut mengamuk karena saat birahi dan tidak menemukan pasangan.
BKSDA Pos Jaga Sampit juga kerap mengingatkan warga agar tidak memelihara Owa. Owa atau biasa juga disebut owa-owa merupakan salah satu satwa liar yang dilindungi Undang-Undang.
"Owa tidak boleh dipelihara. Selain itu, memelihara owa juga berisiko, sebab perilaku satwa tersebut dapat berubah agresif saat memasuki masa birahi," tandasnya.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait