get app
inews
Aa Read Next : Jadi Budak Sabu, Seorang Pedagang Ditangkap Polisi di Kobar

Pasang Baliho Kampanye tak Perhatikan Estetika Dicopot Bawaslu Kobar

Senin, 08 Januari 2024 | 12:12 WIB
header img
Bawaslu Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng, berharap tim sukses maupun caleg di semua daerah pemilihan memperhatikan estetika pemasangan baliho./FOTO: dok

 

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Ketua Bawaslu Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng, Antonius berharap tim sukses maupun caleg di semua daerah pemilihan memperhatikan estetika pemasangan baliho. 

“Kami harapkan dalam pemasangan memperhatikan lahan yang akan dipasang dan harus mendapat izin dari pemilik lahan,” tegasnya, Senin 8 Januari 2024.

Selain itu, timses dan caleg juga diharapkan segera melapor bila terjadi pengerusakan baliho yang diduga disengaja. ”Kami tidak melayani pelaporan melalui telepon, chat atau komunikasi melalui elektronik lainnya, silakan langsung lapor ke Bawaslu. Jadi, harus ada pelapor dan terlapor.”

Selain itu masyarakat menilai, pemasangan baliho tidak pada tempatnya dan dalam kondisi sudah tidak layak. Pemasangan yang serampangan juga dinilai dapat membahayakan pengguna jalan. Apabila baliho besar yang dipasang tidak kuat, akan rawan ambruk. 

“Saya menjadi salah satu warga yang terganggu dengan pemasangan baliho yang sembarangan. Apalagi kondisinya banyak yang rusak. Bukan hanya di jalan ini (Pangeran Adipati), tetapi juga di ruas jalan lain di Kota Pangkalan Bun,” keluh Hamdi warga Pangkalan Bun.

Pantauan di lapangan belasan baliho calon anggota legislatif yang terpasang di Jalan Pangeran Adipati, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, dalam kondisi rusak. Belum diketahui penyebab rusaknya alat peraga kampanye tersebut apakah karena tersapu angin saat hujan atau ada tangan-tangan iseng yang msengaja merusaknya.

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Berita iNews Kobar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut