KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng Sri Lestari menanggapi kecelakaan tunggal yang dialami bus sekolah SMPN 6 Arut Selatan (Arsel) di Desa Tanjung Terantang menuju Desa Tanjung Putri, Kecamatan Kumai pada Sabtu 8 Juni 2024 siang.
Sri mengatakan, atas peristiwa ini bisa menjadi bahan evaluasi semua pihak terkait pengelolaan manajemen resiko terkait acara perpisahan sekolah.
“Harusnya memilih kegiatan perpisahan yang minim resiko seperti pentas seni dan laiinya di sekolah saja. Kalapum dilaksanakan di luar sekolah harus menggunakan armada yang layak ,jangan mempertaruhkan nyawa,” ujar Legislator dari Gerindra ini.
Terkait kecelakaan tunggal ini, lanjut dia, kelayakan moda transportasi umum terutama Dinas Perhubungan harus lebih ketat dalam pengujian kelayakan kendaraan umum.
“Musibah memang kita tidak tahu terjadi kapan dan bisa menimpa siapapun. Namun ketika penyebabnya adalah kelalaian manusia dan teknis harusnya masih bisa diantisipasi sebelumnya.”
Sebelumnya, bus sekolah SMPN 6 Arut Selatan (Arsel) yang membawa sejumlah siswa terbalik di jalan penghubung Desa Tanjung Terantang menuju Desa Tanjung Putri, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng pada Sabtu 8 Juni 2024 siang.
Penyebab kecelakaan ini diduga karena ban belakang sebelah kanan pecah hingga meledak sehingga membuat bus hilang kendali dan seketika terbalik.
Berdasarkan video yang beredar, nampak sejumlah warga yang melihat kebetulan melintas tersebut berupaya melakukan evakuasi. Bus yang terbalik sudah berdiri kembali setelah ditarik mobil pikap.
Belum diketahui berapa jumlah korban jiwa dalam kejadian ini, namun disebutkan bahwa terdapat siswa yang mengalami luka-luka.
Editor : Sigit Pamungkas