Plt Kadiskominfosantik Kalteng Rangga Lesmana: Akses Internet di Pelosok Aksi Nyata Prog Huma Betang

Ia mengungkapkan, adapun kendala yang dihadapi dalam proses pendistribusian antara lain adalah akses jalan yang sulit dijangkau, terbatasnya kendaraan, ketidakhadiran perangkat desa, penolakan bantuan perangkat, serta ketiadaan sumber daya manusia (SDM) yang dapat dilatih dalam pengoperasian perangkat.
“Rencana penyediaan sarana internet di daerah pedalaman meliputi beberapa tahapan, yaitu Mei 2025 pendataan desa/kelurahan yang masih blankspot, Mei–Agustus 2025 tahap 1 distribusi dan instalasi sarana Internet Starlink pada Kantor Desa Blankspot, Juni - Agustus 2025 pendataan lokasi yang masih membutuhkan sarana internet, September - Desember 2025 tahap 2 Distribusi dan Instalasi Sarana internet starlink pada lokasi di desa/kelurahan dan 2026 Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan,” katanya.
Pemerintah Provinsi Kalteng, kata dia, melalui APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 telah mengusulkan penambahan 500 perangkat Starlink yang akan dialokasikan ke sekolah dan fasilitas publik di desa/kelurahan seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
“Diperlukan data yang tepat dan akurat agar program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur dapat berjalan tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tandas Rangga.
Sebagai bagian dari upaya percepatan pemerataan akses informasi dan komunikasi, Diskominfosantik Prov. Kalteng telah menyampaikan surat kepada Kepala Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Kalteng. Surat tersebut bernomor 500.14/501/Bid.3/Diskominfo/I/2025 tanggal 11 Juni 2025, dengan perihal Permintaan Data Pelayanan Publik yang Tidak Terjangkau atau Mengalami Kesulitan Akses Jaringan Internet. Rapat ini dihadiri Kepala Diskominfosantik kabupaten/ kota se-Kalteng.
Editor : Sigit Pamungkas