Jalan Desa Kerabu bak ‘Bubur’, Warga Kesulitan Lintasi Jalan, Dinas PUPR Kobar: Segera DiperbaikI

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Viral video sebuah jalan desa rusak parah bak ‘bubur’ di Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Sejumlah orang warga Desa Kerabu Kecamatan Aruta kesulitan melintasi jalan desa yang merupakan akses utama menuju kota kecamatan. “Ya kalau hujan ya jalan jadi bubur seperti ini. Kami berharap pemerintah daerah segera memperbaikinya,” ujar A warga Desa Kerabu usai melintasi jalan tersebut, Minggu 13 Juli 2025.
Menanggapi hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menunjukkan kepedulian dan respons cepat terhadap keluhan warga terkait rusaknya infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Arut Utara.
Akses jalan yang menghubungkan desa-desa dinilai semakin memprihatinkan dan memerlukan penanganan segera.
Beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan kondisi jalan berlumpur di Desa Kerabu, yang berbatasan langsung dengan areal perkebunan PT BJAP.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah truk terjebak di kubangan lumpur, menggambarkan betapa parahnya kerusakan jalan yang mengganggu aktivitas masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Kobar, Muhammad Hasyim Mualim menyampaikan bahwa pihaknya telah mengalokasikan dana melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun ini untuk peningkatan infrastruktur jalan di Kecamatan Arut Utara.
Peningkatan konektivitas antarwilayah desa dinilai menjadi kebutuhan mendesak untuk menunjang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
“Perbaikan jalan di Arut Utara menjadi salah satu prioritas pembangunan, sesuai instruksi Ibu Bupati. Meskipun adanya efisiensi anggaran, kami tetap berkomitmen menjalankan program ini secara bertahap. Jalan desa bukan hanya jalur penghubung, tapi juga kunci kemajuan wilayah,” ujar Hasyim.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan di Arut Utara sejatinya telah dimulai sejak 2017 melalui program konsorsium bersama perusahaan melalui dana CSR. Upaya tersebut berhasil membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Tahun ini, program tersebut kembali dilanjutkan untuk mencapai standar kelayakan jalan yang diharapkan masyarakat.
“Jalan yang baik memudahkan warga menuju sekolah, puskesmas, pasar, dan berbagai fasilitas umum lainnya. Infrastruktur jalan merupakan nadi pembangunan daerah. Maka, peningkatannya adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Hasyim.
Editor : Sigit Pamungkas