JAKARTA, iNewsKobar.id – Threads merupakan aplikasi baru yang dibuat oleh Instagram untuk berbagi teks dan berpartisipasi dalam percakapan publik. Ini merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh Meta.
Saat ini, orang-orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, ramai-ramai mengunduh aplikasi Threads di ponsel pintar mereka untuk mengikuti gaya hidup. Tapi, mereka tidak menyadari ada risiko besar saat menggunakan platform media sosial baru itu.
Melihat ramainya yang mengunduh Threads, pakar digital Anthony Leong mengatakan ada bahaya pencurian data. Pasalnya, perusahaan Meta dikenal dengan proses data mining atau penambangan data-data dari penggunanya.
Menurutnya, data-data ini bisa digunakan berbagai brand atau iklan. Mereka mempelajari demografi sekaligus memastikan produk yang ditawarkan saat pengguna berseluncur di dunia maya sesuai dengan data diri yang berbasis data pribadi di Facebook.
“Threads sebagai produk Meta tampaknya tidak terlalu menghargai data pribadi kita dan ini bisa terjadi ketika pengguna meng-install aplikasinya di ponsel kita. Layaknya aplikasi lain, saat melakukan instalasi, Threads akan meminta izin akses di ponsel pintar Anda,” kata Anthony dalam keterangan resmi.
Anthony juga menambahkan bahwa Threads tampaknya berniat melakukan data mining sebesar-besarnya untuk kebutuhan bisnis, iklan, dan big data. Ia mengungkapkan apabila data sensitif ini bocor akan sangat berbahaya.
Hal ini diketahui usai munculnya permintaan izin akses Threads di iPhone. Di sana dijelaskan bahwa pihak pengembang Instagram Inc. memiliki kebijakan khusus terkait privasi data.
Dengan instalasi Threads, maka data terkait kesehatan, pembelanjaan, informasi finansial, lokasi GPS, kontak serta informasi di dalamnya, konten pengguna, jejak pencarian di history, browsing history, diagnostics perangkat, paket data, pengidentifikasian, informasi pribadi yang sensitif, dan lainnya akan diakses oleh aplikasi terbaru dari Meta itu.
“Melihat besarnya data mining ini, kita menghimbau bagi masyarakat Indonesia agar berhati-hati. Karena aplikasi ini mengakses banyak hal sensitif di perangkat kita. Bila kita yang tidak mau data pribadi dibagikan ke publik, maka kami sarankan untuk tidak install Threads,” ujar CEO Menara Digital itu.
Wakil Sekretaris Jenderal BPP HIPMI itu juga menjelaskan salah satu bahaya dari aksi ini adalah pengguna harus siap dimonitoring. Pasalnya, ketika menggunakan Threads, maka apa pun yang dilakukan pada ponsel pintar akan terserat oleh Meta.
“Jika security system oleh Meta tidak baik, maka data sensitif kita ini semua bisa bocor juga ke publik. Semoga tidak terjadi, tapi ini sangat rentan,” ucap Anthony.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait