PALANGKA RAYA, iNewsKobar.id - Asap yang ditimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyebabkan kasus penderita infeksi saluran pernapasan akut (Ispa) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), meningkat.
Berdasarkan data dinas kesehatan setempat, terjadi peningkatan kasus Ispa sebanyak 20 persen di bulan Agustus 2023.
Karhutla terjadi di saat musim kemarau dan cuaca panas ekstrem. Akibatnya asap mencemari udara wilayah Kota Palangka Raya.
Peningkatan kasus Ispa itu karena seringnya warga beraktivitas di luar rumah dan menghirup asap dari karhutla.
Meski belum mendapatkan jumlah pasti pasien Ispa, peningkatan kasus tersebut melonjak sebanyak 20 persen.
Rata-rata mereka yang terserang Ispa adalah dengan daya tahan tubuh kurang baik, sehingga sangat berisiko terserang penyakit terutama dari golongan lansia dan anak-anak.
">penderita Ispa disarankan agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kalteng, Riza Syahputra, Juat (1/9/2023).
Sementara itu, upaya penanggulangan karhutla terus dilakukan tim BPBD Kota Palangka Raya dengan mengerahkan personel gabungan, truk tangki air dibantu heli water bombing.
Data sementara hingga kini sudah ada 153 hektare hutan dan lahan yang terbakar. Karhutla itu tersebar di empat kecamatan yakni, Jekan Raya, Pahandut, Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait