SERUYAN, iNewsKobar.id - Dampak konflik tuntutan plasma masyarakat terhadap PT Hamparan Massawit Bangun Persada (HMBP) 1 Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalteng kini ribuan orang masih tinggal di pengungsian.
Ribuan orang yang mengungsi merupakan pekerja perusahaan perkebunan kelapa sawit PT HMBP 1 beserta keluarganya.
Camat Seruyan Raya M Abdi Radhiyanie mengatakan, hingga saat ini jumlah pengungsi mencapai 1.220 jiwa yang tersebar di 29 titik tempat pengungsian.
Selain tinggal di rumah rumah penduduk, jumlah pengungsi terbanyak berada di halaman Kantor Camat Seruyan Raya, yakni 191 orang dan Desa Tabiku 364 orang.
“Untuk kondisi para pekerja dan keluarganya yang hingga saat ini berada dalam pengungsian masih dalam kondisi sehat,“ kata Abdi, Rabu 27 September 2023.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Seruyan, Agus Supriadi yang melakukan peninjauan di tempat pengungsian, untuk memastikan kondisi dan keperluan pengungsi tidak ada kendala.
“Kami mewakili pemerintah daerah turun langsung untuk memastikan keadaan para pengungsi termasuk segala keperluan logistiknya,“ ungkapnya.
Selain itu, memastikan kondisi anak anak dan para lansia dalam keadaan sehat serta tersedianya segala perlengkapan yang diperlukan.
Sementara itu, jajaran Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui personel polwan mengajak para anak-anak pengungsi untuk bermain.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, hal ini merupakan upaya pihaknya untuk membuat para anak-anak tidak trauma atas peristiwa yang telah terjadi.
"Ini merupakan kegiatan lanjutan dari trauma healing yang telah kami lakukan kemarin. Para polwan kembali mengajak anak-anak bermain dengan berbagai cara," katanya
Dalam kesempatan tersebut, para polwan mengajak para anak untuk bermain secara berkelompok, dengan maksud untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya saling menjaga kebersamaan.
"Memang apa yang kami lakukan ini sederhana. Tetapi semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi para anak-anak di sini," pungkasnya.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait