KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - BPJS Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan Training of Trainer (TOT) keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Kalimantan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.
Acara digelar selama tiga hari, 16-18 Oktober 2024. Kegaiatan TOT K3 kali ini berfokus pada pekerja perkebunan kelapa sawit.
Dalam kegiatan tersebut hadir Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia.
Ia menyampaikan, Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) telah menjadi fokus utama BPJS Ketenagakerjaan. Di mana sepanjang tahun 2023, tercatat ada lebih dari 370 ribu kasus kecelakaan kerja dengan 60,5% atau sekitar 224 ribu kasus terjadi di sektor perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit.
“Untuk menekan laju angka kecelakaan kerja pada sektor perkebunan, BPJS Ketenagakerjaan secara konsisten memperkuat penerapan langkah-langkah promotif preventif, salah satunya dengan menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) K3 kepada Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit dengan bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO),” ujar Roswita.
Ia menjelaskan, dengan pelatihan ini diharapkan mampu membentuk pelatih-pelatih internal di perusahaan yang akan menjadi garda terdepan dalam mendidik dan meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya K3 dan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Kegiatan Promotif Preventif BPJS Ketenagakerjaan ini bertema: Training of Trainer (ToT) K3 untuk Wilayah Kalimantan. Ini merupakan rangkaian penutup kegiatan Training of Trainer (ToT) K3 yang telah diselenggarakan sejak akhir September 2024 di Palembang, Medan, Pekanbaru dan saat ini digelar di Pangkalan Bun dengan total peserta mencapai 400 pekerja.
“Kami berharap pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar dan berhasil mencetak para pelatih internal yang kompeten, yang akan terus menyebarkan ilmu K3 di perusahaan masing-masing serta memberikan dampak yang signifikan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.”
Ditempat yang sama (National Project Coordinator ILO), Yunirwan Gah menyampaikan, Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat penting dalam mengurangi risiko kecelakaan di sektor-sektor yang memiliki potensi bahaya tinggi, seperti sektor Perkebunan. “Sehingga Training of Trainer (ToT) K3 ini menjadi salah satu upaya preventif dalam meastikan penerapan K3 dilingkungan kerja,” ujarnya.
Ditempat lain, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan, Erfan Kurniawan menyampaikan pentingnya peningkatan kepatuhan perusahaan terhadap kewajiban pendaftaran dan kepesertaan aktif di BPJS Ketenagakerjaan.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat peningkatan kesadaran perusahaan terhadap pentingnya kepatuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan terwujudnya lingkungan kerja yang aman serta produktif.
Dengan pengetahuan yang diberikan, para peserta akan menjadi agen perubahan di perusahaan masing-masing. Kemudian memastikan bahwa standar K3 diterapkan dengan baik, serta tenaga kerja mendapatkan perlindungan optimal sesuai peraturan.
"Melalui kegiatan ToT ini, kami berharap dapat membentuk pelatih-pelatih internal di perusahaan yang mampu memberikan edukasi berkelanjutan kepada para karyawan mengenai pentingnya K3 dan perlindungan sosial," terang Erfan.
Terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, Yunan Shahada menambahkan, pentingnya kepatuhan perusahaan terhadap kewajiban pendaftaran dan kepesertaan aktif di BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan program ToT ini, BPJS Ketenagakerjaan dan ILO berharap perusahaan-perusahaan sawit di wilayah Kobar, Sukamara dan Lamandau, Kalteng dapat semakin proaktif dalam memenuhi kewajiban kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan mengimplementasikan program K3 secara konsisten,” ujarnya.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait