Optimalkan Posyandu Demi Entaskan Stunting, Astra Agro Perhatikan Dampak Tumbuh Kembang Anak

Sigit Dzakwan Pamungkas
Suara riang tawa balita mengisi udara di Posyandu Dalesa, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng./FOTO: dok

 

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNEWSKOBAR.ID– Suara riang tawa balita mengisi udara di Posyandu Dalesa, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Mereka tengah terpesona dengan kehadiran boneka yang bisa berbicara, menghidupkan cerita dongeng yang penuh warna. Kegiatan tersebut bukan hanya sekadar hiburan, tetapi bagian dari upaya besar Astra Agro untuk mengoptimalkan peran Posyandu dalam pengentasan stunting dan mendukung perkembangan anak-anak.

Febriansyah, Community Development Astra Agro Area Kalimantan Tengah, berbicara dengan penuh perhatian. "Stunting bukan hanya masalah kekurangan gizi, tapi juga memengaruhi pertumbuhan kognitif dan motorik anak. Ini adalah isu yang perlu kita hadapi bersama, karena masa depan bangsa kita, Generasi Emas 2045, dimulai dari sini," ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Di Posyandu Dalesa, Astra Agro berfokus tidak hanya pada pemberian makanan tambahan (PMT) untuk memperbaiki gizi anak-anak, tetapi juga pada aspek yang sering terlupakan, stimulasi sensorik dan motorik. Menurut Febriansyah, Posyandu yang selama ini dikenal sebagai tempat pemeriksaan kesehatan harus lebih aktif dalam memfasilitasi tumbuh kembang anak, dengan memberi perhatian pada stimulus yang memacu kemampuan anak dalam berinteraksi dengan dunia sekitarnya.

Dengan melibatkan anak perusahaannya, PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi dan PT Agro Menara Rachmat (PT GSIP-AMR), Astra Agro menggelar kelas balita yang dirancang untuk memberikan stimulasi dini bagi anak-anak. Tujuannya jelas, menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.

Di tengah kelas, dua perempuan dari Komunitas Sayang Anak Kobar Kampung Dongeng, Asmi dan Titi, menjadi pusat perhatian. Mereka membawa serta boneka beraneka warna, yang digunakan untuk mengenalkan anak-anak pada berbagai jenis hewan. Cerita yang dibawakan pun tidak hanya menyentuh, tetapi juga mengajak anak-anak berinteraksi aktif, merangsang otak dan motorik mereka.

"Aspek yang paling penting dalam kegiatan ini adalah stimulasi otak yang menyenangkan. Kami ingin ibu-ibu dan kader posyandu belajar cara mengajak anak-anak berinteraksi sambil bermain, yang bisa mempercepat perkembangan mereka," ujar Asmi sambil tersenyum melihat kegembiraan di wajah anak-anak.

Asmi menambahkan, tumbuh kembang anak memang tidak hanya dipengaruhi oleh asupan gizi, meskipun itu sangat penting. Masalah seperti keterlambatan bicara (speech delay) dan kesulitan fokus semakin sering ditemui pada anak-anak zaman sekarang. Oleh karena itu, stimulasi yang tepat menjadi kunci dalam membantu mereka mencapai potensi penuh.

"Stimulasi yang tepat bisa melatih fungsi otak anak agar lebih tanggap terhadap lingkungan. Melalui latihan sensorik dan motorik, kita juga bisa mendeteksi dini bila ada gangguan dalam tumbuh kembang mereka," jelas Asmi.


Tampak posyandu di Desa Pandu Senjaya./FOTO: dok

Program ini bukanlah langkah pertama Astra Agro dalam mendukung kesehatan anak-anak. Sejak 2022, perusahaan yang bergerak di industri kelapa sawit ini telah mengakselerasi prinsip keberlanjutan melalui Sustainability Aspirations. Ini bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga tentang memberi kontribusi nyata dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.

Dengan mengedepankan kolaborasi bersama Posyandu, Astra Agro berharap program ini dapat diperluas ke lebih banyak desa dan posyandu di Kalimantan Tengah. Harapannya, gerakan ini bisa menular ke seluruh penjuru Indonesia, membantu mengurangi angka stunting, dan membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

"Ini adalah investasi untuk masa depan kita," kata Febriansyah, menutup percakapan dengan semangat yang tinggi. Sebuah langkah kecil di Posyandu Dalesa, tetapi dampaknya bisa terasa jauh, hingga membentuk fondasi Indonesia Emas 2045.

Editor : Sigit Pamungkas

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network