KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Upaya memperluas perlindungan jaminan sosial bagi pekerja sektor informal terus diperkuat melalui kolaborasi strategis antara BRILink BO Pangkalan Bun dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sinergi ini diwujudkan dalam kegiatan “Gathering Agen BRILink” yang berlangsung hangat dan meriah di Kopi Petik Café, Kamis (22/5), dengan dihadiri puluhan agen dari berbagai wilayah.
Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus memperkuat pemahaman para agen BRILink tentang peran vital mereka dalam mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan.
BRILink kini bukan sekadar layanan perbankan, melainkan juga wadah strategis untuk pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja sektor informal seperti pedagang kaki lima, nelayan, pengemudi ojek, hingga buruh harian lepas.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, Bapak Nursalam Halim menyampaikan apresiasinya atas peran aktif para agen BRILink.
“Agen BRILink adalah perpanjangan tangan kami di tengah masyarakat. Melalui mereka, para pekerja informal kini lebih mudah mendaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan tanpa harus datang ke kantor cabang. Ini bentuk nyata dari pelayanan inklusif dan hadirnya negara bagi seluruh pekerja,” ungkap beliau.
Dalam sesi pemaparan, para peserta dibekali informasi mendalam mengenai manfaat dan pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan. Mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), hingga Jaminan Hari Tua (JHT) yang memberikan kepastian perlindungan, baik saat bekerja atau tidak lagi memiliki penghasilan tetap.
Selain itu, dijelaskan pula bagaimana agen BRILink dapat secara langsung membantu proses pendaftaran, penyuluhan, hingga pembayaran iuran, sehingga makin banyak masyarakat yang sadar dan terlindungi.
“Kami mendorong agen BRILink menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat. Dengan jaringan yang menjangkau hingga ke pelosok desa, mereka berperan penting dalam membuka akses jaminan sosial bagi pekerja yang selama ini belum terlindungi,” tegas Salam.
Kegiatan ditutup dengan ramah tamah yang mempererat hubungan antar agen dan pemangku kepentingan. Gathering ini tak hanya memperkuat jejaring kerja, tetapi juga menjadi wujud nyata dari komitmen bersama dalam membangun ekosistem perlindungan sosial yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait