JAKARTA, iNewsKobar.id - Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan bahwa Pemerintah Arab Saudi tidak akan menerbitkan visa haji non-kuota, termasuk visa haji furoda pada tahun ini.
"Menurut pihak Saudi Arabia, visa haji non-kuota dari Pemerintah Saudi Arabia seperti Furoda tidak akan keluar," ujar Dahnil saat dihubungi pada Jumat (30/5/2025).
Dahnil pun mengimbau masyarakat agar waspada terhadap pihak-pihak yang menjanjikan keberangkatan haji menggunakan visa furoda. Ia menegaskan bahwa visa tersebut tidak akan tersedia menjelang puncak musim haji.
"Jadi, seluruh calon jamaah jangan sampai tertipu dengan janji-janji bahwa akan tersedia visa Furoda di akhir-akhir jelang masa puncak Haji ini, karena sudah dipastikan kerajaan Saudi tidak akan ada visa tersebut," tegasnya.
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa visa furoda memang tersedia tahun lalu, namun tidak demikian untuk tahun ini. Hal itu, katanya, sejalan dengan kebijakan Arab Saudi yang berupaya meningkatkan ketertiban pelaksanaan ibadah haji.
"Namun tahun ini pihak kerajaan tidak menyediakan, karena pihak Saudi ingin menertibkan pelaksanaan haji agar lebih baik," terang Dahnil.
Ia juga menyatakan dukungan terhadap langkah-langkah Pemerintah Arab Saudi dalam menertibkan pelaksanaan haji.
"Kami BP Haji termasuk yang apresiasi aturan-aturan ketat yang dibuat Saudi untuk perbaikan dan ketertiban Haji tahun ini, dan itu akan sangat membantu kami tahun 2026 nanti melakukan penyesuaian ketika otoritas sudah sepenuhnya di tangan kami," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar turut menanggapi belum terbitnya visa haji furoda. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tidak memiliki kewenangan untuk menerbitkan visa tersebut.
"Iya, iya. Lagi kita menunggu Saudi. Itu kan di luar kewenangan kami ya. Tapi kami akan bantu, insya Allah," kata Nasaruddin saat ditemui di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
Meski begitu, Nasaruddin menyebut pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan Pemerintah Arab Saudi untuk menindaklanjuti persoalan visa tersebut.
"Sudah, sudah, siang-malam kami komunikasi. Karena kan keluarnya itu on-off ya," ujarnya.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait