Kendalikan Ekonomi Nasional, 9 Naga bakal Berganti dengan 9 Haji? Salah Satunya Haji Rasyid AS

iNews
Haji Rasyid saat bersalaman dengan Bill Gate di Istana Negara beberapa waktu lalu.

 

 

 

KALIMANTAN, iNewsKobar.id - Selama ini kekuatan ekonomi para konglomerat ditopang oleh kelompok "9 Naga", namun kini mulai muncul kebangkitan para taipan daerah yang dijuluki "9 Haji".

Mereka bukan sekadar pengusaha sukses, melainkan pembentuk  ekonomi baru Indonesia yang berbasis kekuatan daerah. Berikut profil lengkap sembilan tokoh yang sedang mengubah peta kekuatan ekonomi nasional:

1. Haji Isam - Sang Raja Batubara dari Kalimantan Selatan Samsudin Andi Arsyad, atau yang lebih dikenal sebagai Haji Isam, adalah contoh nyata kesuksesan seorang perantau. Bermula dari kehidupan sederhana sebagai sopir truk pengangkut kayu di Batu Licin, pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini kini mengendalikan Jhonlin Group - kerajaan bisnis dengan aset triliunan rupiah. Bisnis utamanya di sektor pertambangan batubara melalui PT Jhonlin Baratama, yang menjadi tulang punggung perekonomian Kalimantan Selatan. Tak hanya itu, ia juga mengembangkan bisnis terintegrasi mulai dari perkebunan kelapa sawit, pabrik biodiesel, jasa pelabuhan, hingga penerbangan jet pribadi. Rumah megahnya seluas 20 hektar di Batu Licin menjadi simbol kesuksesannya yang fenomenal. 

2. Hadji Kalla - Dinasti Otomotif Timur Indonesia Kalla Group yang berdiri sejak 1952 telah menjadi institusi bisnis di Sulawesi. Dipimpin oleh keluarga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kelompok usaha ini menguasai distribusi otomotif untuk merek ternama seperti Toyota dan Kia di seluruh Indonesia Timur.

Kekuatan utama mereka terletak pada jaringan dealer yang tersebar di empat provinsi Sulawesi, didukung oleh bisnis logistik dan penyewaan kendaraan skala besar. Yang menarik, meskipun telah menjadi konglomerat modern, Kalla Group tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dalam menjalankan bisnisnya.

3. Haji Aksa - Dari Pedagang Es Balok ke Raja Semen Kisah Muhammad Aksa Mahmud layaknya cerita dongeng bisnis. Bermula dari berjualan es balok dan kurma di masa kecilnya di Barru, Sulawesi Selatan, pria yang akrab disapa Haji Aksa ini berhasil membangun Bosowa Group - salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia Timur. Pabrik semen Bosowa di Maros menjadi tulang punggung bisnisnya, didukung oleh jaringan distribusi otomotif untuk merek Mitsubishi dan Mercedes-Benz. Tak hanya itu, Haji Aksa juga aktif dalam proyek-proyek infrastruktur strategis nasional, termasuk pembangunan jalan tol di Makassar dan Jabodetabek. 


.

4. Haji Rasyid - Taipan Sawit  Abdul Rasyid AS, atau yang lebih dikenal sebagai Haji Rasyid, adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dari perkembangan industri sawit di Kalimantan Tengah. Melalui Citra Borneo Indah Group, ia menguasai perkebunan sawit seluas 115.000 hektar melalui PT Sawit Sumbermas Sarana. Meskipun kerap menjadi sorotan karena tuduhan pembalakan liar di Taman Nasional Tanjung Puting, tidak bisa dipungkiri bahwa bisnisnya telah menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Yang unik, di balik citra kontroversialnya, Haji Rasyid dikenal sebagai filantropis yang aktif mendukung pembangunan masjid dan fasilitas umum di daerahnya.

5. Haji Leman - Legenda Bisnis dari Kalsel Almarhum Abdussamad Sulaiman HB atau Haji Leman adalah ikon bisnis Kalimantan Selatan. Dari usaha angkutan sungai yang dirintisnya pada 1966, Hasnur Group yang dibangunnya kini telah berkembang menjadi konglomerasi multisektor. Mulai dari pertambangan batubara, perkebunan, pelayaran, hingga klub sepak bola PS Barito Putera. Hal yang menarik, Haji Leman menerapkan model bisnis keluarga yang solid, dimana ketujuh anaknya diberi tanggung jawab mengembangkan lini bisnis berbeda. Hasnuryadi Sulaiman, salah satu putranya, bahkan berhasil membawa bisnis pelayaran keluarga ke lantai bursa melalui PT Hasnur International Shipping. 

6. Haji Ijai - Sang Konglomerat Batubara dari Tapin Muhammad Zaini Mahdi atau Haji Ijai mungkin tidak setenar pengusaha batubara lainnya, namun pengaruhnya di Kalimantan Selatan sangat nyata. Melalui PT Batu Gunung Mulia, ia mampu memproduksi 2 juta ton batubara per bulan - angka yang fantastis untuk skala daerah. Bisnisnya yang berbasis di Kabupaten Tapin ini tidak hanya bergerak di produksi, tetapi juga trading batubara untuk pasar ekspor. Gaya hidupnya yang mewah dengan koleksi mobil Ferrari dan rumah berpangkalan helikopter pribadi menjadi bukti kesuksesannya yang fenomenal. 

7. Haji Anif - Raja Sawit yang Tak Kenal Menyerah Anif Shah membangun ALAM Group dari nol di Sumatera Utara. Awalnya hanya memiliki 1.500 hektar kebun sawit di Langkat, kini ia menguasai 30.000 hektar perkebunan yang tersebar di Sumut hingga Riau. Hal yang menarik, ketika harga CPO anjlok pada 2008 dan banyak petani sawit gulung tikar, Haji Anif justru berhasil bertahan dengan mengandalkan bisnis propertinya yang mengembangkan perumahan mewah Cemara Asri di Medan. Kisahnya adalah contoh nyata ketangguhan pengusaha daerah dalam menghadapi gejolak ekonomi. 

8. Haji Robert - Sang Penakluk Tambang Emas Malut Robert Nitiyudo Wachjo atau Haji Robert adalah bukti bahwa kekuatan ekonomi baru bisa muncul dari wilayah paling timur Indonesia. Melalui PT Nusa Halmahera Minerals, ia menguasai tambang emas Gosowong di Halmahera Utara setelah berhasil mengakuisisi saham mayoritas dari perusahaan Australia. Hal yang membedakannya dengan pengusaha tambang lainnya adalah komitmennya terhadap pembangunan masyarakat sekitar. Dari renovasi tempat ibadah hingga program pemberdayaan ekonomi, Haji Robert membuktikan bahwa bisnis pertambangan bisa berjalan beriringan dengan tanggung jawab sosial. 

9. Haji Ciut - Crazy Rich dari Kalsel Muhammad Hatta atau Haji Ciut mungkin yang paling fenomenal dalam gaya hidup mewah di antara 9 Haji. Pesta pernikahan anaknya yang sempat viral di media sosial hanyalah puncak gunung es dari kekayaannya yang berasal dari bisnis pertambangan batubara dan properti. Rumahnya yang dilengkapi helipad pribadi dan koleksi mobil mewahnya menjadi simbol baru kekayaan di Kalimantan Selatan. Meski kerap dikritik karena gaya hidupnya yang glamor, tidak bisa dipungkiri bahwa bisnisnya telah menciptakan lapangan kerja bagi ribuan warga lokal.

Editor : Sigit Pamungkas

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network