Tampil Mencolok, Bupati Lamandau Gunakan Pakaian Batik Khas Dayak Saat Retret Gelombang II

iNews
Tampil Mencolok, Bupati Lamandau Gunakan Pakaian Batik Khas Dayak Saat Retret Gelombang II

 

 

 

 

SUMEDANG, iNewsKobar.id - Pakaian kepala daerah peserta retret gelombang II di IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mencuri perhatian saat acara makan malam perdana di pelataran Gedung Grha Wyata Praja, Minggu malam (22/6/2025). 

Salah satunya Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Rizky Aditya Putra dengan batik bertema ketahanan pangan khas Dayak.

Seluruh kepala daerah tampak kompak mengenakan batik khas daerah masing-masing, menciptakan nuansa kultural yang kuat dalam suasana santai namun berkesan.

Rizky tampil mencolok dengan batik berwarna putih bertema ketahanan pangan, lengkap dengan ikat kepala dan kalung hasil kerajinan tangan warga lokal Lamandau.

“Ini baju daerah kami. Menandakan ketahanan pangan, tentang padi orang Dayak. Ini menceritakan Lamandau,” ujar Rizky.

Penampilannya bahkan menarik perhatian Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, yang hadir mendampingi para kepala daerah dalam retret.

Pada hari pertama retret, Rizky mengaku tidak menemui kendala, termasuk soal konsumsi selama kegiatan. “Kalau kami kan basic-nya Gerindra, jadi sudah biasa. Sejauh ini aman saja, makanannya juga enak,” ujarnya sembari tersenyum.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Kalimantan Timur, Gamalis, juga mengenakan batik khas daerahnya. Ia menyebut, arahan mengenakan batik datang dari panitia untuk menyemarakkan suasana makan malam bersama.

Menu makan malam yang disajikan antara lain telur balado, acar, sup ayam, ikan dori lada hitam, capcay, dan puding. Namun, Gamalis belum sempat mencicipinya karena kondisi hujan saat acara berlangsung. 

“Makan ramai-ramai, tetapi belum sempat makan, karena hujan,” singkatnya.

Gamalis pun mengapresiasi pelaksanaan retret yang mewajibkan kepala daerah tidak membawa pendamping pribadi, seperti ajudan maupun ADC.

“Seluruh kepala daerah jadi benar-benar melayani diri sendiri. Inilah bentuk kebersamaan. Semangat tetap semangat,” katanya.

Pada hari pertama, para peserta diperkenalkan pada lingkungan kampus IPDN, termasuk sejarah pendiriannya, atraksi drum band, serta kunjungan ke beberapa lokasi penting. Mereka juga sempat berganti pakaian di Wisma Praja sebelum menghadiri makan malam.

“Lebih ke pengenalan lokasi, disampaikan sejarah IPDN dari awal sampai hari ini. Kami juga sempat ke Wisma Praja untuk ganti baju sebelum acara malam,” pungkas Gamalis.

 

 

 

 

 

Editor : Sigit Pamungkas

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network