KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Kasus rabies mulai menghantui Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. HinggaJuni 2023, Dinas Pertanian Kobar sudah menerima dua laporan kasus gigitan anjing rabies. Dua kasus terjadi di Desa Pasir Panjang dan Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan.
Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat drh GM Sofyannoor menyampaikan, berdasarkan laporan di dua tempat tersebut tim kesehatan hewan (dokter hewan) dari dinas pertanian telah melakukan investigasi kronologis kasus gigitan anjing di dua lokasi tersebut.
Selain itu, petugas melakukan ring vaksinasi rabies di sekitar lokasi, melakukan KIE atau sosialisasi bahaya rabies, penanganan luka bekas gigitan anjing, mengarahkan agar korban gigitan segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan suntikan VAR.
Tim dokter hewan juga telah mengambil sampel otak anjing untuk pengujian di laboratorium rujukan dalam rangka peneguhan diagnosis anjing terduga rabies. Hasilnya, anjing yang menggigit warga di Desa Pasir Panjang maupun Kelurahan Sidorejo dinyatakan positif rabies.
Dinas Pertanian Kobar sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kobar untuk memastikan stok VAR tersedia untuk masyarakat yang menjadi korban gigitan anjing. “Sementara kami sesuai tupoksi dan kewenangan fokus menangani hewan penular rabies dengan program vaksinasi rabies dan KIE kepada pemilik hewan agar tidak menolak vaksinasi rabies,” tegasnya.
Dalam program vaksinasi rabies, dinas mengalami kendala yaitu sulitnya mengontrol lalu lintas anjing liar, lantaran bisa berpindah tanpa melihat batas wilayah.
Ini yang menjadi salah satu titik kritis yang sulit dikendalikan karena sulit untuk memvaksin anjing liar. “Sementara selama ini yang kami vaksin adalah anjing peliharaan.”
Terpisah Sekretaris Dinas Pertanian Kobar Haryo Prabowo mengatakan, sejatinya tidak ada siklus yang pasti terkait penyebaran virus rabies pada anjing. Virus dapat muncul kapan saja, namun sering menyebar saat musim kawin anjing.
Pada musim kawin, anjing jantan bisa mencari betina hingga radius 30 sampai 40 kilometer. Anjing sering berkelahi berebut pasangan, sehingga penyebaran rabies meningkat. Ini biasanya pada bulan Juni sampai September.
“Kita sudah petakan daerah rawan rabies yaitu untuk Arsel itu di daerah Pasir Panjang, Madurejo, Sidorejo, Kelurahan Baru, dan Desa Natai Raya. Untuk Pangkalan Banteng dan Aruta yang banyak dan daerah Kolam itu yang ke arah Sukamara.”
Editor : Sigit Pamungkas