get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggota DPRD Kobar Kunker ke Diskop UKM Kalteng Belajar Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kasus Rabies Kembali Ditemukan di Bartim Kalteng

Kamis, 24 April 2025 | 09:45 WIB
header img
Kasus rabies kembali ditemukan di Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalteng

 

 

 

BARITO TIMUR, iNewsKobar.id - Kasus rabies kembali ditemukan di Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalteng. Rabies terkonfirmasi menyerang seekor anjing di Perumahan Pal 4, Taming Layang.

Kepastian tersebut diperoleh setelah sampel otak anjing yang dicurigai terinfeksi dikirim ke Balai Veteriner Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan hasil uji laboratorium menyatakan positif rabies.

'"Kemarin saya mendapatkan chat WhatsApp dari Koordinator Laboratorium Balai Veteriner Banjarbaru dan dinyatakan bahwa kepala anjing yang kami kirim positif rabies," ungkap Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur, Ratna Widyasari, Kamis, 24 April 2025.

Dengan temuan ini, Barito Timur tercatat sudah mengalami dua kasus rabies sepanjang tahun 2025, sebelumnya terjadi di Desa Haringen dan kini menyusul di Kelurahan Taming Layang.

Ia menegaskan, setiap lokasi temuan kasus maupun wilayah yang terdapat laporan gigitan hewan langsung dilakukan tindakan cepat berupa vaksinasi rabies.

"Tempat ditemukan kasus rabies maupun gigitan anjing langsung kami lakukan vaksinasi rabies di sana untuk melokalisir.”

Ratna mengimbau masyarakat agar proaktif menjaga hewan peliharaannya dan tidak membiarkan ternak berkeliaran bebas. la menegaskan, banyak kasus rabies bersumber dari hewan yang tidak divaksin karena tidak terjangkau saat program vaksinasi massal berlangsung.

"Sebaiknya ternak-ternak yang dipelihara itu diikat atau dimasukkan dalam kandang, karena kami kesulitan ketika akan melakukan vaksinasi. Kasus rabies yang kami temukan juga umumnya bersumber dari ternak yang dibiarkan liar sehingga tidak tervaksinasi saat dilakukan vaksinasi massal rabies," jelasnya.

Jika terjadi gigitan hewan, masyarakat diminta segera datang ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies. Ia juga mengarahkan agar hewan yang menggigit segera dibunuh dan kepalanya dikirimkan ke puskeswan untuk diuji lebih lanjut di laboratorium.

Sementara itu, Dinas Perikanan dan Peternakan tengah mempersiapkan program vaksinasi massal rabies yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan Mei 2025. Pemerintah akan bekerja sama dengan kecamatan dan desa untuk menyusun jadwal pelaksanaan.

"Rencana di bulan Mei kami akan melaksanakan vaksinasi massal. Jadi nanti kami akan menghubungi masing masing kecamatan untuk diteruskan ke pemerintah desa untuk jadwal vaksinasi. Karena itu kami berharap masyarakat mendukung sat pelaksanaan vaksinasi nanti dengan mengikat ternaknya dan membantu memegang ternak saat dilakukan vaksinasi," pungkas Ratna.

 

 

 

 

 

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut