KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Satu unit kendaraan roda 6 Dump Truck warna kuning dengan Nopol KH 8226 GN, menabrak bagian depan rumah warga di Jalan A Yani, Km 5, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, pada Kamis, 20 Juli 2023.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir mengalami luka ringan dan sudah mendapat perawatan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Pemilik rumah Rohaniah, mengaku saat kejadian sedang berada di dalam rumah bagian belakang. Sedangkan suaminya, sedang tidur di kamar depan. Sementara anaknya, sudah berangkat bekerja di kantor Pemerintah Daerah setempat.
"Kejadian yang sebenarnya tidak tau, karena mobil menabrak bagian depan di luar rumah. Sementara saya dibelakang," kata Rohaniah.
Dengan gemetar dan memegang sapu. Rohaniah menceritakan kronologis kejadianya. Yaitu, bermula saat ia selesai mengaji dan mematikan mesin pompa air, sekitar pukul 07.11 WIB.
"Saya melihat Hp menunjukkan pukul 07.11 WIB, kemudian pergi ke belakang mematikan mesin pompa air, karena sudah penuh," tuturnya.
Saat itu, suaminya masih tidur di kamar depan. Tak lama kemudian, terdengar bunyi suara 'Bruak'. Karena kaget, kemudian menyebut kalimat Sholawat.
Kemudian, ia mencoba mencari apa yang terjadi ke sumber suara. Betapa kagetnya, ternyata ada kepala truk sudah nyelonong masuk di bagian depan rumahnya.
"Saya bangunin, bapak (suami). Karena saat itu ternyata masih tidur. Jadi ngga dengar apa - apa," ungkapnya.
Kemudian, Rohaniah melihat kalau sopir dengan upayanya sendiri keluar dari mobil melalui jendela truk.
"Kondisi sopir luka - luka. Tak lihatin sopir keluar dari jendela. Karena pintunya terjepit tembok," sebutnya.
Akibat kejadian tersebut, setidaknya separo rumah bagian depan hancur. Kemudian tembok ruang tamu juga retak.
"Atas kejadian ini sudah ditangani pihak kepolisian, dak pemilik mobil tanggungjawab. Karena ini sama - sama musibah. Jadi di selesaikan secara kekeluargaan," sebutnya.
Sata ditanya kerugian, Rohaniah tidak bisa menyebutkannya. Namun, jika nanti dibangun lagi, memerlukan biaya sekitar Rp 50 juta.
Editor : Sigit Pamungkas