MALAWI, iNewsKobar.id - Duka mendalam begitu dirasakan kedua orangtua mendiang Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 yang tewas ditembak seniornya.
Ayah dan ibu Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yakni Y Pandi dan Inosensia tak mampu menutupi rasa duka dan sedihnya. Anak kesayangannya meninggal dunia akibat tembakan dari senior hingga Bripda Ignatius Dwi meninggal dunia.
Y Pandi, Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Melawi saat ditemui iNews mengaku sudah mendengar keterangan polisi mengenai para senior anaknya.
Para senior anaknya ternyata mabuk dan terpengaruh alkohol sebelum melakukan penembakan. Ia menduga cekcok dan minuman keras tersebut menjadi penyebab utama.
Pandi juga membeberkan perilaku para senior anaknya selama ini. Anaknya kerap mendapat perintah dari para senior. "Perintah itu tak bisa ditolak anak saya," ucap Pandi.
Pandi mengaku mendapat informasi tersebut dari kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.
"Kekasih Ignatius mengatakan, bahwa anak saya sering mendapat perintah yang selalu membuat anak kami ini mau tidak mau harus melaksanakan perintah itu sebagai junior," ucapnya.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar