KOTAWARINGIN TIMUR, iNewsKobar.id - Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla yang semakin menjadi-jadi menyebabkan Kabupaten Kotawaringin Timur khususnya Sampit dikepung oleh asap yang menyebabkan memburuknya kualitas udara.
Indeks Satandar Pencemaran Udara (ISPU) sebagaimana dirilis ISPU.net KLHK dengan stasiun pantaun di kantor DLH Kotim pada Minggu, 3 September 2023 berada pada angka 244 PM 2.5 dengan keterangan kualitas udara sangat tidak sehat dan disebutkan sangat berisiko terhadap kesehatan.
"Tingkat kualitas udara yang dapat meningkatkan resiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar," tulis platform tersebut.
Kondisi tersebut selaras dengan update terakhir akun resmi media sosial BMKG setempat, yang mendata sebanyak 240 titik panas terdeteksi selama 2 hari belakangan.
BMKG juga menginformasikan, prakiraan cuaca terik dengan suhu mencapai 33 derajat pada siang sampai sore hari berlangsung di Sampit hingga hari ini.
Bahkan, rilis IQAir yang merupakan platform informasi kualitas udara terbesar di dunia, memposisikan Kota Sampit sebagai wilayah dengan kualitas udara terburuk se-Indonesia.
Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan Kotim juga sudah mengeluarkan edaran terkait kegiatan belajar mengajar saat musim kabut asap seperti ini. Diantaranya dengan memakai masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Editor : Sigit Pamungkas