get app
inews
Aa Text
Read Next : Digelar Kalteng Bersholawat, Dishub Kobar Amankan Rute Lalu Lintas

Banyak Menghirup Asap, Petugas BPBD Pingsan di Lokasi Karhutla

Selasa, 05 September 2023 | 07:09 WIB
header img
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Barat yang siap siaga di lokasi segera membawa tabung oksigen untuk memberikan pertolongan pertama./FOTO: ist

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) harus mendapatkan bantuan oksigen saat penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (3/9). Ia terpapar asap tebal dan nyaris pingsan. Beruntung personel gabungan yang berada tidak jauh dari korban melihat bahwa korban sudah sempoyongan, dan memapah korban menghindar dari kepungan asap tebal.

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Barat yang siap siaga di lokasi segera membawa tabung oksigen untuk memberikan pertolongan pertama. Informasi dihimpun, personel BPBD tersebut saat kejadian tidak mampu menghindar ketika arah angin berbalik arah. Kontan asap tebal langsung menyergapnya hingga terhirup. ”Saat itu memang asap begitu tebal, menghitam dan menyelimuti hampir seluruh area yang terbakar, arah angin yang berbalik tiba-tiba ke arah personel membuat mereka tidak mampu menghindar dari asap,” beber personel Balakar Huma Singgah Itah Mendawai, Agung. 

Menurutnya, kesulitan yang dihadapi tim gabungan adalah menghadapi angin yang berubah arah. Di pesisir pantai angin selain berhembus kencang dan berubah arah secara tiba-tiba. Meski banyak personel yang terhirup asap, namun hanya satu dari BPBD yang tumbang. Sementara belasan personel lainnya mampu bertahan dan meneruskan penanganan. 

Penanganan di Desa Kubu sudah memasuki hari kedua, dengan lokasi berada di area pertambangan pasir silika. Namun, ia menyesalkan tidak adanya kepedulian dari perusahaan tambang terhadap peristiwa tersebut. “Ini hari kedua, dan lumayan besar, tapi titik apinya banyak dan tersebar di mana-mana, sangat sulit ditangani,” ungkapnya. Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan menyampaikan bahwa pada penanganan hari kedua di Desa Kubu, luasan lahan yang terbakar sudah mencapai 15 hektare pada hari pertama kejadian. Luasan tersebut berpotensi bertambah karena hingga saat ini api belum berhasil dipadamkan.

Dijelaskannya, vegetasi yang terbakar berupa semak belukar mengering membuat api dengan cepat merembet dan meluas, terlebih kontur tanah yang terbakar berupa gambut sehingga api masuk hingga ke dalam. “Kalau melihat kondisinya masih panjang waktu untuk penanganan di Kubu, banyak kendala yang dihadapi, terutama arah angin,” terangnya.

Terkait dengan ketidakpedulian perusahaan tambang yang berada di dekat area yang terbakar, dia meminta kepada aparat hukum untuk menegur managemen perusahaan agar ikut peduli terhadap peristiwa karhutla. Selain di Kubu, personel dari regu lainnya juga melakukan penanganan karhutla yang terjadi di beberapa lokasi di Kota Pangkalan Bun, yaitu di Jalan Bamban Raya II, arah Karang Anyar, Kecamatan Arsel, kemudian di samping Alfamart Perumahan Bumi Asih, Pasir Panjang serta di Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai. ”Meski dapat kita tangani dengan cepat dan luasan tidak seberapa namun peristiwa karhutla yang semakin masif membuat personel harus terbagi,” pungkasnya. 

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut