get app
inews
Aa Read Next : Pengakuan Hutan Adat, Menteri LHK Kunjungi Desa Kinipan, Lamandau

Bertahun-Tahun Menanti, Dokter Spesialis di Kobar Akhirnya Dapat Kenaikan Insentif

Jum'at, 20 Oktober 2023 | 06:30 WIB
header img
Pertemuan tersebut disampaikan bahwa 80 persen pemuda Kabupaten Kobar berminat untuk terjun ke wirahusaha. Namun, hanya 8 persen saja yang menjadi pengusaha./FOTO: ist

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Dokter spesialis yang ada di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dikabarkan akan mendapatkan kenaikan insentif setelah sekian tahun menanti. 

Melalui audiensi Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), bersama DPRD Kobar dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kabupaten Kobar pada Jumat, 13 Oktober 2023, insentif dokter spesialis ini dibahas. 

Hal tersebut mendapatkan respon baik dari Pemerintah Kabupaten Kobar, yang mana mereka telah sepakat dalam meningkatkan insentif kepada dokter spesialis. 

Sebab, insentif yang didapatkan dokter spesialis yang berada di Kabupaten Kobar selama ini ternilai kurang dari yang seharusnya. 

"Semua sepakat akan diadakannya audiensi yang dilanjutkan dalam pembahasan di rapat DPRD selanjutnya adalah sepakat semua untuk kenaikkan insentif dokter untuk memberikan tingkat kesejahteraan dan kelayakkan bagi dokter spesialis yang berkarya di Kabupaten Kotawaringin Barat," ujar Pj. Bupati Kobar Budi Santosa, diwakili Plh. Sekda Kobar Juni Gultom.

"Dari insentif Rp12 juta, mudah-mudahan bisa dua kali lipat atau sesuai dengan ketentuan itu Rp25.500 juta," sambung Juni. 

Kemudian, Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr. Fachruddin menyampaikan sudah lima tahun para dokter spesialis belum menerima insentif yang seharusnya, dan akan menghargai nominal yang akan diberikan nantinya.

Peningkatan insentif tersebut akan direalisasikan di tahun 2024 mendatang, dan dr. Fachruddin mengapresiasi para dokter spesialis yang selama ini walaupun insentifnya lebih rendah dari kabupaten lain, mereka tetap komitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Lalu, Plh. Sekda Kobar Juni Gultom mengungkapkan bahwa ada beberapa dampak yang ditimbulkan seperti dokter spesialis yang tak melanjutkan kerjanya hingga menolak untuk bekerja di wilayah Kabupaten Kobar. 

"Kemarin bedah saraf sudah pamitan dengan kita karena memang insentifnya kurang kemudian juga ada beberapa dokter yang tidak jadi berkarya di Kotawaringin Barat," ungkapnya.

 

Sehingga, ia berharap dengan adanya kenaikkan insentif, maka fasilitas pelayanan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun semakin lengkap dan masyarakat dengan cepat tertangani.

"Para dokter mau dan tertarik untuk berkarya di Kabupaten Kotawaringin Barat," ucap Juni.

Ia  berharap masyarakat akan dengan cepat tertangani dengan adanya kelengkapan dokter spesialis di rumah sakit ini.

"Tentunya banyak manfaat yang diterima apabila posisi dokter spesialis kita lengkap di RSUD Sultan Imanuddin, artinya nanti masyarakat bisa tertangani dengan cepat dan tidak perlu rujuk ke rumah sakit di luar daerah yang mana lebih banyak memakan biaya dan resiko kematian lebih tinggi bagi pasien," tandasnya.

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut