SAMBAS, iNewsKobar.id – Penangkapan terduga teroris berinisial UH (34) pemuda asal Semparuk, Kabupaten Sambas oleh Densus 88 Antiteror Polri, Kamis (19/10/2023) mengejutkan semua warga. Tak terkecuali orang tua UH.
Uray Holdi, orang tua UH (34) mengungkapkan kesaksian anaknya yang ditangkap Densus. Dia mengaku aku kaget begitu pulang dari pasar rumahnya sudah ramai anggota polisi.
“Kaget. Tiba-tiba banyak polisi di rumah saya. Ada kapolda juga. Saya bertanya ada apa pak. Anak bapak teroris media sosial, ISIS katanya,” kata Uray Holdi.
Dia mengaku tidak menyangka anak ketiganya itu disebut terlibat jaringan teroris ISIS. Padahal, kata dia, anaknya tersebut tidak pernah berbuat macam-macam dan hanya menjadi tukang ojek di pasar.
Orangnya baik-baik saja. Hanya bantu saya kerja, ngojek. Tidak pernah keluar malam. Beli rokok di pasar balik lagi. Masuk kamar maenkan laptop dan hp,” ucapnya.
Setelah anaknya ditangkap, kata dia, Densus 88 menggelah kamar anaknya dan beberapa ruangan lain rumahnya. “Kamar di geledah. Ruangan lain juga digeledah. Barang yang dibawa laptop, hp dan kertas,” ucapnya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial UH (34) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (19/20/2023) pagi.
Setelah penangkapan, tim Densus 88 kemudian menggeledah rumah terduga pelaku yang diduga terlibat jaringan terorisme ISIS.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijawa mengatakan, pria terduga teroris tersebut ditangkap Densus 88 di Pasar Kecamatan Semparuk tepatnya di pangkalan ojek.
“Usai pria tersebut ditangkap di pangkalan ojek, tim Densus 88 kemudian menuju rumah pria tersebut untuk melakukan penggeledahan,” katanya.
Editor : Sigit Pamungkas