Menilik Rumah Betang Khas Suku Dayak di Kotawaringin Barat

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Inilah salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng yaitu Rumah Betang, rumah adat suku dayak berada di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan.

Penduduk sekitar mempertahankan dan menjaga rumah tersebut karena merupakan bangunan tradisional dari suku dayak sendiri. Rumah Betang memiliki bangunan yang khas, mempunyai bentuk yang memanjang ke belakang atau ke samping. 

Bangunan tradisional atau Rumah Betang tersebut merupakan replika dari rumah adat suku dayak yang kembali dibangun untuk menjadi destinasi wisata para wisatawan di Desa Pasir Panjang sekaligus tempat sebagai pembelajaran bagi masyarakat agar menjaga kelestarian adat budaya leluhur. 

"Tinggi Rumah Betang kurang lebih 3 meter, lebarnya 10 meter, panjangnya 20 meter, dan bangunannya terbuat dari kayu ulin semua," ujar Wajah, Juru Pelihara Rumah Betang di Desa Pasir Panjang.

Ia menyampaikan, Rumah Betang yang ada di Desa Pasir Panjang digunakan juga sebagai wadah untuk suku dayak dalam menjalankan pertemuan maupun melaksanakan kegiatan adat serta penyambutan bagi wisatawan yang berkunjung. 

Sisi unik lain dari Rumah Betang adalah bentuk bangunan yang miring dan memanjang ke belakang, seperti rumah panggung. Juru Pelihara, Wajah mengungkapkan, ada alasan tersendiri mengapa rumah adat suku dayak memiliki bentuk yang sangat unik dari lainnya. 

"Seperti lumbung padi untuk menghindari serangan binatang buas, makanya dibikin rumah panggung yang tinggi, lalu saat malam hari tangga yang di depan dinaikkan taruh di atas supaya binatang buas tadi tidak bisa masuk," ungkapnya. 

Ia mengatakan Rumah Betang tidak memiliki sekat-sekat sehingga mereka hidup bersama-sama. Hubungan keterikatan akan terjaga dan solidaritas antar keluarga tetap terjalin dengan baik baik. 

Rumah Betang, Desa Pasir Panjang berada di tengah kota Pangkalan Bun. Lokasinya tidak jauh dengan jarak tempuh kurang lebih 2 kilometer dari Bandara Pancasila.

Selain itu, terdapat pendopo yang berada di sebelah kanan Rumah Betang, sedangkan pada bagian samping kanan kiri terdapat pula patung Orang Utan dan Topar, tokoh adat suku dayak.

Adapula bangunan seperti Masjid, Gereja dan Balai Hindu Kaharingan yang dibangun berdampingan dengan Rumah Betang yang mencerminkan kerukuran antar umat beragama yang ada di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Editor : Sigit Pamungkas