get app
inews
Aa Read Next : Pengakuan Hutan Adat, Menteri LHK Kunjungi Desa Kinipan, Lamandau

Berusia 217 Tahun, Ini Sejarah Pangkalan Bun, Ibu Kota Kotawaringin Barat

Rabu, 25 Oktober 2023 | 06:47 WIB
header img
Sejatinya nama asli Pangkalan Bun yaitu Soekabumi Kutaringin Baru Pongkalan Bu'un./FOTO: dok

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Menelusuri jejak berdirinya Pangkalan Bun, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng tidak bisa terlepas dari sejarah Kesultanan Kutaringin. Sebab di masa kepemimpinan sultan ke-IX Sultan Imanuddin, nama Pangkalan Bun secara resmi dipergunakan.

Sejatinya nama asli Pangkalan Bun yaitu Soekabumi Kutaringin Baru Pongkalan Bu'un. Nama Pongkalan Bu'un sendiri disebut oleh sultan sebagai bentuk penghormatan kepada seorang penduduk lokal yang bernama Bu'un yang berjasa untuk Kesultanan Kutaringin.

"Ku dirikan negeri Sukabumi Kutaringin Baru Pongkalan Bu’un untuk anak-anakku, cucu-cucuku, keturunanku, dan orang-orang yang mau berdiam di negeriku dalam Pengkuan Kesultanan Kutaringin”

Kalimat di atas merupakan bunyi amanat Sultan ke-IX Pangeran Ratu Sultan Imanudin ketika mendirikan tiang Sangga buana pada 9 Jumadil Awal 1221 Hijriah atau hari Jum'at tanggal 25 Juli 1806. Pendirian tiang tersebut secara tidak langsung menandai perpindahan pusat pemerintahan yang sebelumnya berada di Kutaringin (Kini Kotawaringin Lama).

Di waktu yang sama juga dilakukan pembangunan Istana Lawang Kuning di Bukit Indra Kencana yang kini menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kobar dan tujuan destinasi wisata budaya dan sejarah wisatawan.

Untuk mengenang jasa Sultan Imanudin, namanya saat ini diabadikan sebagai nama jalan dan rumah sakit di kota Pangkalan Bun. Sultan Imanudin sendiri dimakamkan di pemakaman raja-raja Kutaringin, tepatnya di kubah kecil.

Tokoh Kelurahan Mendawai, Amir Husin (73), berharap hari lahirnya Pangkalan Bun dapat diperingati setiap tahunnya. Ia juga mengusulkan agar setiap tanggal 25 Juli dapat dimasukan dalam kalender event daerah.

"Kalo tanggal 3 Oktober itu kan hari jadi kabupaten Kotawaringin Barat. Kalo bisa setiap tanggal 25 Juli diperingati juga HUT Pangkalan Bun. Kita hargai jasa-jasa para pendiri benua kita," kata Amir.

Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui sejarah dan budaya yang berkembang di Kobar, sehingga diharapkan muncul kecintaan terhadap daerah yang kini tempatinya.

Anak-anak muda perlu diberikan wawasan dan pengetahuan. Kalo cerita orang tua zaman dulu, kalo sudah raya membuat acara semua orang kumpul, makan sama-sama, bahkan sampai seminggu"

"Raja juga memerintah tidak otoriter, misal orang dari hulu Lamandau menyerahkan upeti, nah pas baliknya ke kampung halaman dikasih bekal lagi sama raja ditambah garam dan tembakau.”

Jika mengacu pada pendirian tiang Sangga Buana dan Istana Kuning oleh Sultan Imanudin, maka di tahun 2022 ini kota Pangkalan Bun bakal berusia 217 tahun.

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut