KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), Komisi Penanggulangan AIDS (KPAD) Kabupaten Kobar bersama lintas sektor lainnya melakukan pertemuan dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS, Rabu 1 November 2023.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi peran lintas sektor non kesehatan, dan mengidentifikasi anggaran dari lintas sektor dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Kobar.
KPAD Kabupaten Kobar menyampaikan bahwa ada 387 penemuan kasus baru HIV/AIDS di Kalimantan Tengah pada tahun 2022 saja. Kabupaten Kotawaringin Barat masuk urutan kedua terbanyak temuan kasus baru yaitu berjumlah 98 kasus.
"Dalam tiga tahun ini sejak 2021 sampai bulan Juli 2023 secara kumulatif berjumlah 165 kasus," ujar Sekretaris I KPAD Kotawaringin Barat, Aspan.
Ia menyebutkan, KPAD Kobar telah melakukan berbagai upaya sejak 2021-2023, seperti pendampingan orang dengan HIV/AIDS (ODHA), pemetaan populasi kunci masyarakat berisiko HIV, sosialisai dan penyuluhan, hingga penjaringan Lost To Follow Up HIV, serta pelacakan kontak kasus HIV/AIDS.
Namun, upaya tersebut kendala tersendiri, mulai dari sulitnya menjangkau pasien ODHIV karena sering pindah domisili, masih banyak stigma negatif terhadap ODHIV, serta kurangnya kerja sama antar lintas sektor dalam penanggulangan HIV/AIDS.
Sehingga, diperlukannya kerja sama secara maksimal antar lintas sektor dalam upaya penanggulangan penyebaran HIV/AIDS tersebut di Kabupaten Kobar, Kalimantan Tengah.
Di tempat yang sama, Plh Sekda Kabupaten Kobar, Juni Gultom mengatakan pertemuan tersebut berjalan dengan baik, mereka akan menyusun perencanaan untuk menanggulangi HIV/AIDS.
"Tim sudah sepakat untuk mengintensifkan kegiatan-kegiatan ini untuk mendeteksi penularan penyakit HIV/AIDS ini dengan kerjasama dari berbagai pihak, dan segera kita lakukan rencana aksi di tahun 2024," ujarnya.
Editor : Sigit Pamungkas