KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), patut waspada dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akhir-akhir ini. Pasalnya, belum lama ini sudah ada penderita DBD yang meninggal dunia.
Ada 2 orang anak kehilangan nyawa akibat demam gigitan nyamuk aedes aegypti. Pertama, di Kelurahan Baru dan pekan ini giliran Warga Kelurahan Madurejo. Keduanya merupakan anak-anak berusia 6 tahun.
Lurah Madurejo, Deni Januar membenarkan bahwa salah satu warganya yang masih berusia 6 tahun meninggal dunia akibat terserang Demam Berdarah Deque (DBD).
“Kita dapat info tadi pagi tadi dari ketua RT, dan sudah dimakamkan, almarhum masuk RSSI kemarin,” ujar Lurah Deni, Senin 18 Desember 2023.
Ia menyebut dalam sebulan terakhir berdasarkan laporan RT di wilayahnya sudah 10 orang yang terpapar DBD. Dan data bisa dimungkinkan lebih banyak berdasarkan data Puskesmas atau rumah sakit.
Dia menerangkan, upaya yang dilakukan yakni sosialisasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dan fogging juga melakukan kegiatan PSN dengan koordinasi bersama pihak Puskesmas setempat.
“Bulan lalu RT 12 total 5 orang di satu RT, dan sudah kita lakukan fogging, bisa dikatakan siklus tahunan khususnya masuk musim penghujan, ditambah jumlah penduduk juga lumayan banyak,” ungkapnya.
Ia menegaskan, sebagian warga tanggap dengan himbauan 3M plus, tetapi masih ada juga yang perlu diingatkan berulang untuk memberantas genangan-genangan sarang nyamuk.
“RT se-Madurejo sesuai imbauan pak Camat kamis kemarin diarahkan melaksanakan PSN dengan 3M Plus selama 4 minggu ke depan,” tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah Lurah Sidorejo, Ramadana Sahida menyatakan hal yang sama. Ia melaporkan bahwa ada warganya yang terserang DBD yaitu di RT 9 ada 3 orang, dan RT 7 sebanyak 1 orang.
“Saat ini warga sering tidak melapor bila terserang DBD, namun kita terus galakkan PSN untuk memberantas DBD.”
Editor : Sigit Pamungkas