get app
inews
Aa Read Next : Seorang Nenek di Sampit Menjadi Korban Hipnotis, Cincin Emas Diembat Pelaku

Pile Slab Jalan Kolam Km 33 tak Kunjung Selesai, Semua Pihak Harus Awasi Kinerja Kontraktor

Sabtu, 06 Januari 2024 | 07:17 WIB
header img
Kemacetan yang terjadi karena ada masalah teknis dalam pembangunan Pile Slab sepanjang 50 meter yang belum rampung./FOTO: dok

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyoroti kemacetan yang terjadi di Jalan Ahmad Saleh Km 33, ruas jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama.

Wakil Ketua II DPRD Bambang Suherman mengatakan, kemacetan yang terjadi karena ada masalah teknis dalam pembangunan Pile Slab sepanjang 50 meter yang belum rampung. Untuk itu, pihaknya meminta agar instansi terkait dapat melakukan pengawasan secara berkala.

"Kondisi jalan KM 33 pembangunan Pile Slab memang parah seperti itu. Maka agar Dinas PUPR segera juga bertindak mengkonfirmasi, walaupun itu memang wewenang Provinsi, tetapi kita sebagai user atau sebagai pemakai harus proaktif," kata Bambang Suherman, Senin, 4 Desember 2023.

Ia menegaskan, kemacetan yang terjadi akibat masalah teknis dalam pembangunan pile slab.

"Jadi itu ada masalah teknis, karena timbunan yang digunakan itu tanah liat, bukan tanah keras atau agregat.”

Kemudian, jika memang tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan karena masih proses pemadatan, seharusnya dibuatkan jalan alternatif.

"Kalau yang terjadi ini jalan sementaranya dibongkar sedangkan timbunan jalan belum siap pemadatannya, kemudian terkena hujan dan dilalui kendaraan yang bermuatan tonase berat sehingga akibatnya seperti itu," jelasnya.

Akibat dari jalan berlumpur dan licin, membuat kendaraan macet dan menggangu arus lalu lintas. Bahkan, pengiriman logistik masyarakat Kotawaringin Lama terhambat.

"Informasi dari Kapolsek Kolam di lokasi, bahwa jalan tersebut segera untuk ditimbun jenis agregat batu supaya cepat keras, mudah-mudahan segera tertangani," tuturnya.

Bambang menilai, inilah akibat dari kurangnya pengawasan terhadap kontraktor dari pihak terkait.

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Berita iNews Kobar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut