get app
inews
Aa Read Next : Pria 41 Tahun Hilang di DAS Katingan, Petugas Gabungan Masih Proses Pencarian

Empat Pria Serang Polsek Pangkalan Banteng Menggunakan Sajam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 07:05 WIB
header img
Polsek Pangkalan Banteng di Kabupaten Kotawaringin Barat diserang empat orang menggunakan senjata tajam jenis parang, Jumat, 3 Mei 2024./FOTO: dok

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Polsek Pangkalan Banteng di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng diserang empat orang menggunakan senjata tajam jenis parang, Jumat, 3 Mei 2024.

Penyerangan ini diduga terjadi setelah polsek menangkap 11 pelaku penjarah sawit di PT BJAP, Desa Pangkalan Banteng pada malam sebelumnya, Kamis, 2 Mei 2024.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, keempat orang itu, yakni berinisial C, K, A, dan S telah ditahan di Polres Kotawaringin Barat.

"Motif penyerangan ini masih dalam pemeriksaan, namun diketahui bahwa semua pelaku berasal dari Kabupaten Seruyan," katanya.

Kejadian penyerangan terjadi pada pukul 02.45 WIB ketika sebuah mobil pikap melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun tiba-tiba berbelok dan masuk ke Mako Polsek Pangkalan Banteng.

Mobil tersebut hampir menabrak anggota polisi yang berada di depan gapura. Keempat pelaku kemudian turun dari mobil dan salah satunya mencabut senjata tajam jenis parang. 

Mereka mengejar anggota polisi dan masuk ke dalam Mako Polsek Pangkalan Banteng. Namun, keempat pelaku berhasil ditangkap oleh petugas yang berjaga.

Erlan juga mengkonfirmasi bahwa pada malam sebelumnya, Polres Kotawaringin Barat dan Polsek Pangkalan Banteng telah melakukan penangkapan terhadap 11 pelaku penjarahan kelapa sawit di Desa Pangkalan Banteng.

Awalnya, petugas menangkap 13 orang yang diduga sebagai pelaku, namun setelah pemeriksaan, dua orang dibebaskan karena tidak terbukti melakukan pencurian.

Seluruh pelaku yang ditangkap kemudian diamankan di Mako Brimob. Selain pelaku, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa lima unit pikap yang berisikan TBS hasil curian, alat panen sawit, dan angkong.

Erlan menegaskan bahwa lima dari sebelas pelaku yang ditangkap positif menggunakan narkoba. Penggunaan narkoba ini dilakukan untuk menjaga stamina dan kesehatan agar mereka kuat dalam melakukan aksi pencurian.

"Saat ini, tim sedang melakukan pengungkapan narkoba dan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari siapa otak di balik aksi para pelaku. Saya juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan iklim investasi serta menghindari melakukan pencurian sawit secara massal," pungkasnya

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut