Pekerja Asal Lombok Coba Bunuh Diri di Toilet Masjid Nurul Jannah Kelurahan Baru Pangkalan Bun

Baca Juga

Motif Pria Asal Lombok yang Coba Bunuh Diri di Toilet Masjid Karena Banyak Hutang

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Mencoba bunuh diri, seorang pria inisial MZ (30) ditemukan bersimbah darah di toilet Masjid Nurul Jannah, Pangkalan Bun, Jalan Patung, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, pada Kamis sore, 23 Mei 2024.

Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Arsel AKP Saifullah membenarlan peristiwa upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh pekerja Swasta asal Lombok Tengah, Provinsi NTT tersebut.

Adapun kronologinya, berdasarkan keterangan saksi, yaitu pada Rabu 22 Mei 2024 pukul 21.00 WIB, MZ (30) ini tiba dari Kalimantam Barat, dengan naik travel dan beristirahat di kantor travel yang ada di Jalan Patung, Kelurahan Baru.

"Kemudian, pada Kamis, 23 Mei 2024 sekitar pukul 09.00 WIB penjaga travel menanyakan tujuan MZ (30) selanjutnya. Ia menjawab mau pulang kampung ke Lombok," jelasnya.

Selanjutnya, pada pukul 12.00 WIB, korban MZ (30) ini berpamitan kepada penjaga travel akan berjalan - jalan ke sekitar lokasi.

Peristiwa percobaan bunuh diri ini diketahui sekitar pukul 14.30 WIB, salah satu saksi mendapat  laporan dari anak - anak yang bermain di sekitar masjid, ada orang yang tangannya terluka dan banyak mengeluarkan darah dari kamar mandi atau toilet masjid.

Kemudian saksi memanggil warga untuk mendobrak dan mendapati korban MZ (30) sudah tergeletak bersimbah darah, dengan luka sayatan di kedua belah tangannya.

Kemudian saksi, selaku ketua RT 30 menghubungi ambulan dari puskesmas Kelurahan Baru, untuk melakukan pertolongan darurat kepada korban. Serta menghubungi Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melaporkan adanya kejadian tersebut.

"Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian yaitu, Handphone, sepasang sepatu, tas berisi pakaian ganti dan 1 bilah pisau yang digunakan korban untuk melukai tangannya," tuturnya.

Untuk motif percobaan bunuh diri masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Kepolisian setempat. 

Editor : Sigit Pamungkas