KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kini sedang melaksanakan reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing di Desember 2024 ini.
Kegiatan reses ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
Begitu juga Dapil III yang melakukan kegiatan reses di wilayah Pantai Kubu dan Desa Keraya, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Beberapa anggota DPRD Kalteng yang turut serta dalam kegiatan reses ini antara lain Sugiarto, Riska Agustin, Rusdi Gozali, Bryan Iskandar, Heri Santoso, dan Okki Maulana.
Diketahui, ada satu anggota DPRD Kalteng Dapil III yang bernama Mariani Sabran, berhalangan hadir karena sakit.
Selama reses, para anggota dewan berkesempatan berdialog langsung dengan warga dan meninjau lokasi-lokasi yang menjadi pusat permasalahan.
Saat di Pantai Kubu, aspirasi utama yang disampaikan masyarakat adalah mengenai abrasi pantai yang semakin mengkhawatirkan.
"Saat kami melakukan reses terlihat masyarakat setempat sangat membutuhkan pembangunan water dam sebagai solusi untuk menanggulangi abrasi yang mengancam pemukiman dan mata pencaharian mereka," kata Okki Maulana, Minggu (8/12/2024).
Lanjutnya, kondisi serupa juga ditemukan di Desa Keraya. Masyarakat Desa Keraya melaporkan kerusakan akibat abrasi sepanjang kurang lebih 750 meter.
Kerusakan tersebut cukup parah dan telah menjadi perhatian luas, bahkan telah viral di media sosial.
Para anggota DPRD Kalteng Dapil III yang melakukan reses tersebut menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait permasalahan abrasi di Pantai Kubu dan Desa Keraya.
Mereka akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah daerah dan instansi terkait agar segera dilakukan upaya penanganan yang efektif dan terukur.
Dengan adanya kunjungan reses ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya mencari solusi untuk mengatasi permasalahan abrasi di wilayah Pantai Kubu dan Desa Keraya, Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk melindungi masyarakat pesisir dari ancaman abrasi yang semakin memburuk.”
Editor : Sigit Pamungkas