get app
inews
Aa Text
Read Next : Satpol PP Kobar Teertibkan PKL yang Berjualan di Badan Jalan Antasari

Banyak Lampu Jalan Mati di Pangkalan Bun, Dewan: Bayar Listrik Selalu Dibebani Iuran PJU

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:40 WIB
header img
Anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) dari Fraksi PDI Perjuangan, Mirza Al Fathi

 

 

 

 

 

KOTAWARINGINe BARAT, iNewsKobar.id - Anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) dari Fraksi PDI Perjuangan, Mirza Al Fathi menyoroti kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Kota Pangkalan Bun yang banyak tidak berfungsi saat malam hari.

Padahal, masyarakat tetap dikenakan iuran PJU yang cukup tinggi setiap bulannya.

Mirza menyebut, kondisi ini sangat disayangkan karena penerangan jalan, merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

Ia mencontohkan kondisi PJU di sekitar Bundaran Pancasila yang menurutnya, hanya menyala pada hari-hari tertentu dan akan dimatikan sekitar pukul 00.00 malam.

“PJU di Bundaran Pancasila itu hidup di waktu tertentu, kalau pun hidup, biasanya jam 12 malam sudah mati. Padahal ini titik strategis dan ramai lalu lintas. Sangat rawan kalau penerangan kurang, bisa memicu tindakan kriminalitas atau kecelakaan ” tegas Mirza, saat memberikan saran dan masukan pada penyampaian pemandangan umum fraksi – Fraksi.

Ia mengingatkan, PJU yang tidak berfungsi dengan baik bisa meningkatkan risiko kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas, apalagi di lokasi-lokasi yang padat kendaraan dan aktivitas malam hari.

Tak hanya di wilayah kota, Mirza juga menyoroti kondisi serupa yang terjadi di wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama. Ia mengatakan, masyarakat di sana juga mengeluhkan padamnya PJU, khususnya di jalan-jalan besar yang kerap dilalui kendaraan besar dan kecil.

“Warga Kotawaringin Lama juga mengadu soal PJU yang tidak berfungsi. Padahal jalan itu ramai dan besar. Kalau gelap, sangat berbahaya untuk pengendara dan memudahkan pelaku kejahatan beraksi,” jelasnya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui dinas terkait, dapat segera menindaklanjuti keluhan masyarakat ini.

Ia juga meminta adanya evaluasi terhadap sistem pengelolaan PJU, termasuk transparansi penggunaan dana iuran yang dibebankan kepada masyarakat.

“Kami di DPRD akan terus mendorong agar permasalahan ini ditangani dengan serius. Jangan sampai masyarakat terus dibebani iuran tinggi, tapi manfaatnya tidak dirasakan karena lampunya mati,” tutup Mirza.

Ia mengimbau agar pemerintah daerah melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap PJU, serta memastikan seluruh titik penerangan di wilayah strategis bisa berfungsi maksimal, demi keamanan dan kenyamanan warga Kotawaringin Barat.

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut