Aturan Baru SPMB 2025 Lebih Rumit, Orangtua di Pangkalan Bun Harus Terus Pantau Online

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar,id - Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 dikeluhkan para orangtua murid. Banyaknya tahapan SPMB 2025 membuat pendaftaran sekolah negeri lebih rumit dan buat orangtua panik dan “‘stres”.
SPMB tahun ini memicu antusiasme sekaligus keluhan dari masyarakat. Salah satunya terekam dalam sebuah unggahan video TikTok yang membandingkan rumitnya alur masuk sekolah negeri dengan proses sederhana di sekolah swasta.
Dalam unggahan pasa akun tiktok @sofie_sofia05, menyampaikan keluhannya mengenai proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di sekolah negeri. Ia menyebut bahwa alur yang harus dilalui terlampau panjang dan membingungkan, dan banyak sekali tahapan yang harus dilewati.
“Sekolah swasta tinggal daftar, bayar, masuk. Sementara sekolah negeri, tahapannya banyak sekali,” tulis kreator dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, dikutip Rabu (25/6/2025).
Video tersebut mengundang beragam respons, sebagian besar dari orang tua dan siswa yang tengah menjalani proses serupa. Banyak yang mengeluhkan hal yang sama, bahkan membandingkan proses pendaftaran antara sekolah swasta dan sekolah negeri.
Sementara itu, SPMB 2025 di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat juga membuat panik dan stres para orangtua. Seperti yang terpantau di SPMB SMAN 3 Pangkalan Bun yang paling banyak peminatnya di jalur domisili.
Pada Selasa 24 Juni 2025 kuota masih 119 anak, dan banyak anak didik yang tersingkir. Dan pada Rabu 25 Juni 2025 kuota ditambah menjadi 228 anak. Perubahan jumlah kuota domisili berasal dari minimnya pendaftar di jalur prestasi, afirmasi dan mutasi.
“Iya benar, karena sisa dari kuota prestasi, afirmasi dan mutasi nanti akan masuk ke jalur domisili semua. Jadi orangtua wajib memantau sampai Kamis 26 Juni 2025. Jadi besok kemungkinan kuota jalur domisili juga akan bertambah lagi sambil menunggu sisa kuota 3 jalur lainnya. Yang jelas total kuota di SMAN 3 sebanyak 340 kursi,” ujar Kepsek SMAN 3 Pangkaan Bun Darlis Intang kepada iNews, Rabu 25 Juni 2025 siang.
SPMB di sekolah negeri sendiri dikenal memiliki beberapa jalur penerimaan, antara lain:
- Jalur Prestasi
- Jalur Afirmasi
- Jalur Mutasi Orang Tua
- Jalur Domisili
- Jalur Tahfiz
- Jalur Akademik Lapor
Meski jalur-jalur ini bertujuan menciptakan sistem penerimaan yang adil dan merata, tak sedikit masyarakat yang merasa prosesnya terlalu teknis dan tidak ramah terhadap mereka yang kurang melek digital.
Menurut informasi dari berbagai Dinas Pendidikan, sistem SPMB multi-jalur memang dirancang untuk mencegah diskriminasi dan kecurangan. Namun di lapangan, tak sedikit yang menyebut bahwa sosialisasi kurang maksimal dan antarmuka digital PPDB tidak selalu mudah diakses, terutama oleh masyarakat di wilayah non-perkotaan.
Postingan tersebut mencerminkan keresahan yang cukup luas di kalangan masyarakat. Harapannya, ke depan pemerintah dapat mengevaluasi dan menyederhanakan proses SPMB, tanpa menghilangkan esensi transparansi dan pemerataan akses pendidikan.
Editor : Sigit Pamungkas