get app
inews
Aa Text
Read Next : Bar di Jakarta Selatan Promo Layanan Seks di Instagram, Menyebar Lewat WA Bikin Heboh 

Viral Video Pasangan LGBT Bermesraan di Cafe, Camat Pancoran: Akan Kita Jerat dengan UU ITE

Selasa, 07 Juni 2022 | 05:55 WIB
header img
Video viral diduga pasangan gay atau LGBT yang bermesraan di sebuah kafe di wilayah Jakarta Selatan./FOTO: okezone

JAKARTA, iNews.id - Camat Pancoran, Rizki Adhari Yusal membenarkan video viral diduga pasangan gay atau LGBT yang bermesraan di sebuah kafe di wilayah Jakarta Selatan. Menurutnya, kejadian tersebut direkam pada akhir Mei lalu.

Setelah dilakukan penelusuran, diketahui tempat video yang beredar berada di Kafe W (inisial) yang berlokasi di Jalan Warung Jati Timur Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Kejadian itu pada 31 Mei. Sepertinya malam hari," kata Rizki saat dihubungi wartawan, Senin (6/6/2022).

Setelah kejadian tersebut, sejumlah pihak terkait langsung menggelar rapat monitoring yang dihadiri oleh Satpol PP Jakarta Selatan, Polsek Pancoran, Kelurahan Pancoran, dan managemen kafe.

Rizki melanjutkan, pemuda laki-laki yang diduga terekam dalam video itu dibawa ke Mapolsek Pancoran. Namun, ia belum memastikan bagaimana soal proses hukum selanjutnya.

"Tindak lanjut untuk pelaku-pelakunya yang ada di video itu sudah di pihak polsek. Untuk pelakunya infonya akan dikenakan pidana. Cuma saya tidak tahu pasalnya, apakah asusila atau ITE nanti sama kapolsek tanyanya," ucapnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, Kafe W juga pernah tersandung kasus yang sama pada akhir tahun 2021. Namun, hal itu dibantah oleh sekuriti kafe, Ismail.

Menurutnya, pihak kafe pun tak tahu soal adanya pesta gay sebagaimana video yang viral. Hal itu dia duga terjadi secara mendadak dan mereka yang membuat video viral itu tak melakukannya secara terencana sebelumnya.

Pasalnya, manakala pengelola kafe tahu ada kegiatan tersebut tentu bakal dilarang untuk memasuki area kafe. 

”Kita tidak mungkin menyediakan tempat begitu, cuma pengunjung saja sama pengunjung ketemu di sini. Kalau memang sudah ada niat atau rencana pasti kita tahan duluan kan, kita cegah,” tuturnya.

Ismail menjelaskan, pihak sekuriti juga tak melihat adanya tanda-tanda pengunjung yang mau melakukan pesta gay sebelumnya. 

Dia juga menduga mereka yang membuat video viral itu hanya berlangsung sebentar, saat membuat konten video TikTok belaka sehingga tak terdeteksi.

”Iya buat konten. Itu (tau dibuat tiktok) setelah saya liat dari video (viral). Jadi, intinya tak ada itu di sini menyediakan itu, tidak ada,” terangnya.

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut