get app
inews
Aa
Read Next : Peringati HUT ke-78 TNI AU, Lanud Iskandar Pangkalan Bun Gelar Ucapara Militer

Dikuras Rp270 Juta, Dokter Binsar Pasrah: Jika Rejeki Pasti Akan Kembali

Rabu, 08 Juni 2022 | 14:09 WIB
header img
Dokter Binsar Parhusip saat memperlihatkan bukti nomor telepon pelaku dan bukti print transfer pelaku ke rekening tujuan./FOTO: Sigit Dzakwan MNC Media

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Malang menimpa dokter bedah senior di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Setelah menjadi korban kejahatan siber dengan total kerugian Rp270 juta lebih. Dirinya mengaku ikhlas dan pasrah. 

“Saya berdoa, selain pembelajaran berharap pelaku bisa disisir Bareskrim dan Bank .. karena ada nama , nomor rekening dan nomor. Saya hanya bisa pasrah dan ikhlas. Jika memang rejeki saya uang itu akan kembali. Namun jikapun tidak itu saya kembalikan kepada Tuhan YME,” ujar dr Binsar Parhusip saat ditemui MNC Media di ruang Meranti RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Rabu 8 Juni 2022 siang.

Ie menceritakan kronologis dari awal, saat itu Senin 6 Juni 2022 sekitar pukul 15.00 WIB dirinya sedang bertugas di rumah sakit swasta di Jalan Iskandar Pangkalan Bun. Saat itu ia mendapat panggilan telepon dari whatsapp dengan nomor  +1 (626)988-1396  dengan logo sebuah bank plat merah.

“Awalnya saya mendapat telepon dari seseorang yang tidak saya kenal dengan nomor  +1 (626)988-1396 mengaku dari Bank B** pusat menawarkan perubahan biaya transaksi transfer dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per bulan dan saya bilang tidak mau per bulan tapi tetap saja ngejar terus,” ujar dr Binsar bercerita.

Ia melanjutkan, penelpon tersebut terus memaksa dirinya  menawarkan biaya transaksi transfer tersebut. “Setelah selesai telepon selanjutnya pelaku kirim pesan via WA dan mengirimkan sebuah link. Dari link itulah saya buka dan saya tidak sadar telah mengisi data diri saya serta pin mobile banking dan link tersebut kembali dikirim ke pelaku.”

Tak berapa lama, lanjut dia, beberapa menit kemudian karena saat itu dirinya sedang sibuk bertugas di rumah sakit

muncul notifikasi transaksi di SMS banking B** berkali kali hingga total 9 transaksi transfer. Nilainya mulai Rp100 juta, Rp90 juta, Rp25 juta dan sebagian nilainya Rp10 juta ada 5-6 transaksi. Dan itu ditransfer ke bank yang sama, bank lain dan ke OVO.

“Saya sadar saya telah ditipu dan langsung saya telepon Call Center B** dan saya sudah bilang ada 4 ATM saya yang harus saya blokir karena baru sadar saya telah ditipu,” ujar dia.

“Anehnya call center begitu lambat dan selama saya lapor call center tersebut transaksi pengurasan uang di rekening saya terus berlangsung dan penipu sudah menguras semua rekening saya Rp 274.756.500 dan dikirim ke sejumlah nomor rekening lain,” imbuhnya.

Pada Senin 6 Juni 2022 malam, dirinya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Kobar. 

“Saya sudah lapor ke pihak kepolisian dan pihak B** angkalan Bun. Saya berharap ada mujizat uang saya kembali... Semoga pelakunya bisa dicari oleh Bareskrim POLRI. Sebab data no HP dan no rekening penerima ada di file transaksi.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Sigit Pamungkas

Follow Berita iNews Kobar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut