KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Penipuan tiket kapal palsu kembali terjadi di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Korbannya adalah satu keluarga yang terdiri suami istri dan satu balita serta dua orang kerabatnya.
Korban sejatinya akan mudik menggunakan KM Rucitra 9, tujuan Semarang Jawa Tengah pada Minggu 16 April 2023 pukul 10.00 WIB.
Saat satu keluarga ini melakukan check in tiket di terminal keberangkatan, ditolak oleh petugas PT Dharma Lautan Utama (DLU) karena barcode yang tertera di tiket tidak terdeteksi mesin scaner.
“Ya kan kami tadi mau check in, tapi setelah tiket kamk discan barcode nya tidak bisa diakses mesin scaner. Jadi tiket kami ini palsu,” ujar Pandi korban tiket palsu yang merupakan pekerja di perusahaan sawit di Pangkalan Bun saat dibincangi iNews di terminal keberangkatan, Minggu 16 April 2023.
Ia menceritakan, 5 tiket kapal tersebuf sudah dibelinya pada bulan Maret 2023 dari seorang yang dikenalnya di Facebook. “Saya percaya karena tahun lalu beli sama orang ini juga aman aman saja dan tidak ada masalah, kali ini saya apes. Sudah keluarga di Jawa pada nunggu. Harga satu tiket Rp405 ribu, ya total kerugian Rp2 juta an," ujar warga Wonosobo Jateng ini.
Ia pun akhirnya tak bisa mudik dengan KM Rucitra 9 karena kapal sudah mulai embarkasi dan tiket sudah penuh. Selanjutnya satu keluarga ini digiring menuju pos Polisi Pelabuhan Panglima Utar untuk melaporkan kasusnya. “Ya gimana lagi ini tidak bisa mudik sekarang, ya mungkin besok nyari tiket lagi,” ujarnya sedih.
Sementara itu, Manager PT DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto mengatakan, kasus penipuan tiket palsu yang mencatut nama PT DLU merupkan kasus yang dilakukan oleh oknum masyarakat yang tidak ada kaitanya dengan pihaknya. “Jika musim mudik memang selalu ada penipun yang menjual tiket palsu, itu sudah di luar kontrol kami. Modusnya sama yakni tiket yang asli discan dan buat lagi diganti nama dan kode booking,” ujar Agus.
Agus mengimbau masyarakat untul membeli tiket di agen resmi PT DLU atau via onlie resmi PT DLU. “Jangan mudah percaya yang menjual tiket di media sosial Facebook karena itu rawan palsu dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait