SERUYAN, iNewsKobar.id - Ratusan warga kembali bentrok dengan aparat keamanan dalam kasus tuntutan plasma sawit 20% terhadap PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP) di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Sabtu 22 Juli 2023.
Beredar di media sosial sejumlah video saat bentrok antara aparat dengan warga di area kebun sawit PT BJAP. Menurut informasi yang didapat MNC Media, bentrok terjadi lantaran penangkapan 14 warga oleh pihak kepolisian dalam kasus kerusuhan yang terjadi pada 6 Juli 2023 lalu.
Pj Kepala Desa Bukit Buluh, Hendra yang dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, bentrok terjadi karena polisi kembali menangkap warga. Penangkapan dilakukan saat warga, pemerintah daerah dan pihak perusahaan sedang menggelar rapat mediasi di kantor BAJP 3 pada Sabtu 22 Juli 2023 waktu sore.
“Rapat belum selesai, kami mendengar ada sekitar 14 warga ditangkap polisi terkait kerusuhan yang terjadi pada 6 Juli 2023 lalu. Warga pun lantas emosi dan mengejar polisi yang menangkap warga tersebut,” ujar Hendra melalui sambungan telepon.
Tampak di video yang beredar di media sosial, ratusan massa yang marah kemudian menuju barisan polisi brimob yang ada di depannya sejauh 100 meter. Polisipun tak tinggal diam dan langsung menembakkan gas air mata di tengah massa yang berkumpul. Gas air mata ini bukan membuat warga jera, justru tambah beringas dan mampu memukul mundur polisi.
Di dalam video lainya, terlihat sebuah traktor berwarna hijau dalam kondisi terbakar dengan suasana sudah gelap. Sesekali terdengar suara letusan yang menyerupai suara tembakan.
Sementara itu pihak dari Polres Seruyan dan Polda Kalteng masih belum bisa dimintai keterangan.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait