Jalan Nasional Rusak Parah Ditanami Pohon Oleh Warga Ditanggapi Gubernur hingga Anggota DPRD

Sigit Dzakwan Pamungkas
Warga desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), melakukan aksi penanaman pohon di semua lubang yang ada di jalan nasional tersebut./FOTO: dok

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Kekecewaan warga terhadap jalan yang tak kunjung diperbaiki, membuat masyarakat desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), melakukan aksi penanaman pohon di semua lubang yang ada di jalan nasional tersebut.

Sripan Ketua RT 23 Desa Karang Mulya yang lebih menyoroti masalah keselamatan warga.

“Hampir tiap hari terjadi insiden warga kecelakaan tunggal karena faktor jalan berlobang, bahkan hari ini ibu-ibu dengan anak yang masih kecil jatuh terjungkal karena terperosok ke dalam lubang yang begitu besar," katanya, Selasa 1 Agustus 2023.

Jagad yang juga warga setempat mengatakan, hari ini Selasa, 1 Agustus 2023 mendatang, warga telah sepakat untuk menyampaikan aspirasi ke Kantor Kecamatan. 

Mereka menuntut pemerintah pusat segera merespon keluhan masyarakat untuk penanganan jalan nasional tersebut.

Menanggapi dinamika yang berkembang, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta pemerintah pusat melalui kementerian terkait, untuk memperhatikan aspirasi masyarakat di daerah. Hal itu agar perbaikan infrastruktur jalan segera dilakukan mengingat kondisinya yang sangat memprihatinkan.

“Jalan A Yani di Pangkalan Banteng merupakan ruas jalan penghubung antarkabupaten, khususnya wilayah barat yang merupakan kewenangan dari pemerintah pusat, karena statusnya adalah jalan nasional. Untuk itu, saya minta perhatian pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang ada di Kalteng, untuk menangani permasalahan ini segera, karena menyangkut hajat hidup orang banyak," katanya, Sabtu (29/7/2023).

Menurutnya, sebaiknya pemerintah pusat dapat melihat potret NKRI dengan memperhatikan infrastruktur di daerah dengan prinsip keadilan yang merata. 

Sementara itu, pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasioonal Kalimantan Tengah melalui PPK 1.2 Natanael telah melakukan langkah-langkah jangka pendek berupa penyiraman jalan secara rutin, serta menimbun beberapa titik yabg sangat krusial.

“Kita sudah mengusulkan penambahan anggaran ke pusat, pekerjaan dua segmen ini 400 meter dan 800 meter, diperkuat dengan usulan penjabat Bupati Kotawaringin Barat. Saat ini, tengah dilakukan penghitungan secara cermat oleh pusat untuk penanganan jalan ini, semoga tahun ini tuntas,” ujarnya.

Sugianto pun berharap agar masyarakat dapat bersabar, sebab hingga saat ini pemerintah terus mengupayakan percepatan penyelesaian penanganan jalan nasional.

Hal ini juga mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kobar. Sehingga, pihaknya mendorong agar hal tersebut mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Kobar, agar mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera memperbaiki jalan trans Kalimantan itu. 

Anggota DPRD Kobar Alman Riansyah mengatakan, aksi yang di lakukan masyarakat karena kesabaran masyarakat telah habis, pasalnya jalan trans Kalimantan poros Selatan ruas Pangkalan Lada - Asam baru, tepatnya desa Karang Mulya dan Desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng, sudah lama rusak berat. 

"Ya itu salah satu bentuk protes  dan ketidak sabaran masyarakat Kecamatan Pangkalan Banteng atas kondisi jalan yang tidak kunjung di perbaiki, sebab jalan tersebut merupakan akses menuju Palangka Raya, yang kondisi jalannya sangat memprihatinkan," ujar Alman Riansyah.

Menurut Alman, yang paling parah selain berlobang jalan itu juga sangat berdebu pada saat musim kemarau, hal itu menghambat aktifitas masyarakat , karena di sepenjang ruas jalan ini adalah kebanyakan masyarakat yang berjualan dan aktifitas masyarakat sangat tinggi karena berpasan wilayah padat penduduk.

"Sepanjang Jalan A. Yani Kecamatan Pangkalan Banteng ini  merupakan jalan  nasional, dan yang mengerjakan balai pelaksana jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah, jalan ini merupakan tanggung jawab langsung ke kemetrian PU, sementara kontraktor yang d lapangan, kita tidak paham permasalahan kenapa sehingga  pengerjaan ini sempat tertunda, sementara jalannya sudah dilakukan pengerasan agregat.”

Alman menambahkan, bahwa terkait hal tersebut pihaknya di DPRD Kobar sudah sering menyampaikan kepada pihak terkait.

"Kita anggota DPRD sudah sering  menyampaikan hal ini kepada pihak terkait, dalam rangka percepatan pembangunan jalan ini dan Pj Bupati pada tanggal 12 Juli 2023, telah melayangkan surat kepada kementrian PUPR terkait ruas jalan ini," pungkasnya.

 

 

 

Editor : Sigit Pamungkas

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network