KOTAWARINGIN TIMUR, iNewsKobar.id - Maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng menyebabkan munculnya kabut asap yang mulai menyelimuti Kota Sampit sejak dua hari terakhir.
Kondisi ini pula berdampak pada turunnya kualitas udara yang sudah berada pada indikator tidak sehat khususnya Kota Sampit.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kotim Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) daerah setempat per tanggal 14 Agustus 2023 menunjukan angka di atas 100 yang mengindikasikan jika kualitas udara sudah tidak sehat.
"Hampir setiap harinya ada saja kebakaran lahan yang terjadi di Kotim bahkan dalam seharinya kebakaran lahan terjadi secara bersamaan di beberapa titik berbeda," kata Kepala Laboratorium DLH Dodhy Wiriyanto, Selasa 15 Agustus 2023.
ISPU dengan indikator tidak sehat tersebut sudah terjadi dalam dua hari terakhir. Terpisah, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim mengakui kebakaran semakin hari semakin meningkat. Bahkan pihaknya kewalahan dan kekurangan personel untuk melakukan pemadaman secara bersamaan.
"Memang beberapa hari ini kebakaran lahan Intensitasnya cukup meningkat, baik jumlah titik maupun luasanya. Bahkan tidak jarang juga kebakaran terjadi di beberapa titik secara bersamaan, sehingga kami terkadang kesulitan untuk membagi tim melakukan pemadaman mengingat jumlah personil yang terbatas,"kata Sekretaris BPBD Kotim, Arief.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait
