KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Warga Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng mendesak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah segara mengaspal jalan yang rusak parah di sekitar Desa Karang Mulya.
Jalan nasional sepanjang 1.200 meter tersebut sempat ditanami warga dengan pohon pisang dan sawit karena sudah lama tak diperbaiki. Pasalnya jalan nasional tersebut rusak parah berlobang dan menimbulkan polusi debu sepanjang waktu.
Salah seorang pedagang di jalan Ahmad Yani, Mashuri mengaku sejak kondisi jalan tersebut rusak, warga sekitar sepanjang jalan A Yani mengandalkan hidupnya dengan usaha dagang, menjadi terganggu, serta omzet pendapatan menurun drastis.
“Janjinya akhir Agustus ini sudah diaspal, tapi belum terlihat tanda tandanya untuk diperbaiki. Hal ini berimbas kepada pendapatan turun drastis, karena banyak warga enggan untuk berbelanja, terlebih warga yang buka usaha warung makan, debu hampir sepanjang waktu,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Sripan Ketua RT 23 Desa Karang Mulya yang lebih menyoroti masalah keselamatan warga.
“Hampir tiap hari terjadi insiden warga kecelakaan tunggal karena faktor jalan berlobang, bahkan hari ini ibu-ibu dengan anak yang masih kecil jatuh terjungkal karena terperosok ke dalam lobang yang begitu besar,” ungkapnya kesal.
Sementara itu Jagad, warga lainnya mengatakan bahwa pada Selasa 1 Agustus lalu pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah berjanji pada akhir Agustus ini segera dilakukan pengaspalan. “Memang sudah sempat diperbaiki tapi hanya diuruk dengan tanah latrit dan pemadatan. Tapi janji untuk diaspal belum ditepati hingga akhir Agustus ini”
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng didesak terus mengawal terkait perbaikan Jalan A Yani di Kecamatan Pangkalan Banteng tepatnya di Desa Karang Mulya.
Pasalnya, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah, telah berjanji akhir Agustus ini sudah pengaspalan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar, Alman Riansyah, mengingatkan kembali kepada Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar untuk kembali bertanya ke Balai Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah. Sebab saat itu pihaknya telah melakukan rapat koordinasi perihal adanya aksi demo masyarakat yang menanam pohon di jalan trans Kalimantan Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng.
"Menyikapi adanya aksi dari masyarakat yang melakukan penanam pohon pada lubang lubang di Jalan A Yani Pangkalan Banteng, saat itu pemerintah daerah Kobar melakukan rapat koordinasi yang menghadirkan kepala Balai Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam rapat tersebut, dibahas mengenai preservasi jalan Pangkalan Lada sampai dengan Asam Baru yang masuk dalam jalan Nasional, dan progresnya akhir bulan Agustus ini sudah pengaspalan," kata Alman Riansyah, Selasa 29 Agustus 2023.
Alman menyampaikan, pada awal bulan Agustus itu memang sudah mulai ada pengerjaan, akan tetapi untuk arah sampai pengaspalan belum ada. Hal ini dipertanyakan oleh masyarakat, mengingat janji yang telah disampaikan hasil musyawarah beberapa waktu lalu, jalan yang dikeluhkan oleh masyarakat setempat akan diaspal.
"Kami harapkan agar pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Kobar, mengingatkan kembali Balai Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah. Jangan sampai masyarakat berbuat aksi kembali. Sebab selama ini, masyarakat sudah sangat sabar, mengingat akses jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.”
Menurutnya, masyarakat sangat mendambakan akses jalan yang baik, tidak berdebu apalagi berlubang. Hal itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat sehari harinya.
Kerusakan di ruas jalan tersebut sudah sangat lama. Masyarakat dijanjikan akan diperbaiki, namun tak kunjung diperbaiki juga. Akhirnya, puncak dari kesabaran masyarakat dengan melakukan aksi penanaman pohon
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait