SUKAMARA, iNewsKobar.id - Akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan atau ISPA di Kabupaten Sukamara.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukamara telah mencatat sebanyak 3.113 kasus ispa yang terjadi hingga bulan Oktober 2023, sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kasus ispa yang menyerang masyarakat.
"Jadi ada 3.113 kasus ispa di tahun 2023 ini, dan kasus paling banyak terjadi pada bulan Agustus lalu yaitu ada 605 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalia Penyakit Dinkes Sukamara, Achmad Yani, 13 Oktober 2023.
Menurut dia, yang terpapar dari 3.113 kasus infeksi saluran pernapasan tersebut mulai dari orang dewasa sebanyak 382 kasus, balita sebanyak 162 kasus dan bayi 60 kasus.
"Dengannya meningkatnya kasus ispa ini, masyarakat mungkin bisa lebih menjaga kesehatannya," pesannya.
Achmadi Yani menambahkan, dalam penanggulang ISPA, Dinas Kesehatan Sukamara akan terus melakukan pemantauan terhadap penyakit inspeksi saluran pernapasan tersebut, dan ia telah mengeluarkan surat himbauan kepada masyarakat yang ditunjukkan kepada UPT Puskesmas agar menjaga kesehatan di musim kabut asap.
"Selain itu, lima puskesmas yang ada di setiap kecamatan juga siap dalam penanganan ISPA ini," pungkasnya.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait