KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kaltenv meresmikan Pojok Horti dan Pojok Anggur.
Acara ini dihadiri Plt Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Kobar Kamaludin dan jajaran pemerintah daerah lainnya pada Jumat lalu.
Pojok Horti merupakan kegiatan menjual dan memasarkan hasil pertanian serta peternakan dari petaninya langsung setiap hari Jumat kepada masyarakat luas meliputi sayur, buah, daging, telur, olahan bebek dan sebagainya.
"Selain untuk pengendalian inflasi, kegiatan Pojok Horti juga untuk menjaga stabilitas harga," ujar Kepala Dinas Pertanian Kobar, Kris Budi Hastuti.
Ia menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan BULOG dalam menyediakan Bahan Pokok Penting dalam menyajikan kebutuhan pokok makanan yang ke depannya dijual dengan harga terjangkau.
Kemudian, Dinas Pertanian Kobar juga meluncurkan Pojok Anggur yang dilakukan penanaman bibit anggur secara perdana di perkarangan kantor mereka bersama jajaran pemerintah daerah, dan asosiasi penggiat anggur Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa asosiasi penggiat anggur Indonesia sudah ada di Kabupaten Kobar, sehingga masyarakat bisa berkonsultasi membudayakan anggur di perkarangan rumah masing-masing.
"Penanaman perdana rumah anggur merupakan bentu sosialisasi kepada masyarakat bahwa anggur yang disebut buah elit tapi ternyata bisa dibudidayakan dengan memanfaatkan lahan perkarangan saja, tidak perlu lahan yang luas. Anggur ini juga mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat," jelas Kadis Pertanian Kobar.
Kemudian, lanjut Kris, perkebunan anggur memiliki masa panen selama 6 bulan. Oleh sebab itu, hasil panen tersebut akan pasarkan kembali ke masyarakat dengan harga terjangkau.
"Di Pojok Anggur, bisa menekan stabilitas harga sebab kalau di pasar rangkaiannya panjang. Prosesnya dari petani, grosir, pengecer lalu baru sampai ke konsumen. Sedangkan di Pojok Anggur ini langsung diterima konsumen dari petani," ujarnya.
Ia berharap Pojok Horti dan Pojok Anggur dapat membantu dalam pengendalian inflasi daerah, dan menekan stabilitas harga, serta memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang sangat terjangkau.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait