KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Dalam satu pekan terakhir beredar luas video yang memperlihatkan dua remaja putri baku hantam di depan Gedung Serbaguna Antakusuma, kawasan Pangkalan Bun Park, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Melihat kondisi itu Bunda PAUD Kobar Harli Saparia mengaku terkejut ketika mengetahui kejadian tersebut lantaran adanya anak remaja yang baku hantam hingga bermain fisik dan sampai berkata kasar.
"Memang kejadian kemaren sungguh amat mengejutkan saya, dan ini menurut saya perhatian pemerintah terutama perhatian sekolah untuk lebih menertibkan atau mengawasi putra putri semuanya di setiap sekolah supaya mereka itu terjaga dari masalah osial yang tidak baik ya," ujarnya, Senin, 6 November 2023.
Menurutnya, anak-anak sangat rentan terpengaruh oleh apa yang mereka lihat disekelilingnya. Seperti media sosial yang menampilkan tindakan kekerasan maupun suatu drama yang menghadirkan adegan bullying di sekolah.
Lanjutnya, Bunda PAUD Kobar menyampaikan tak hanya pihak sekolah saja, orang tua pun juga harus ikut terus memperhatikan, dan mengawasi anak-anak ke depanya.
"Lebih diperhatikan oleh pihak sekolah maupun orang tua, bagaimana pun orang tua masih tetap bertanggung jawab karena mereka lah nantinya akan meneruskan kepemimpinan di masa depan.”
Oleh sebab itu, ia akan membuat suatu program baru agar sekolah menjadi tempat belajar yang ramah anak dan menyenangkan, serta bebas dari tindakan yang tidak nyaman.
"Memang baru-baru ini saya mau membuat program karena kebetulan kami baru dilantik bunda forum anak daerah, kami ingin seluruh sekolah itu ramah anak tidak ada bullying, tidak ada kekerasan, dan lain sebagainya.”
Kobar yang menjadi kota layak anak, sehingga ia menyampaikan bahwa anak-anak remaja ataupun anak muda perlu dilibatkan dalam pemerintahan daerah.
"Kita sebaiknya setiap daerah memiliki semacam duta anak, dimana mereka akan ikut menentukan, memberikan suaranya di pemerintah daerah terutama apa sih yang mereka inginkan misalkan area publik yang bisa mereka manfaatkan untuk menggali kreativitas," tutup Bunda PAUD Kobar.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait