Polisi: Video Pembacokan di Kelurahan Baru Pangkalan Bun Hoaks

Sigit Dzakwan Pamungkas
Beredarnya video terkait pembacokan yang disebutkan terjadi di Pelingkau, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, dalam insiden sengketa lahan, adalah berita bohong atau Hoaks./FOTO: dok

 

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Beredarnya video terkait pembacokan yang disebutkan terjadi di Pelingkau, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, dalam insiden sengketa lahan, adalah berita bohong atau Hoaks.

"Bhabinkamtibmas dan Lurah Baru serta instansi terkait, sudah melakukan kroscek ke lokasi dan itu tidak benar atau berita bohong," kata Kapolsek Arut Selatan (Arsel) AKP Syaifullah, saat dikonfirmasi pada Kamis 21 Desember 2023.

Sebelumnya, sebuah video seorang pria dengan luka parah dan berceceran darah akibat luka benda tajam, menjadi viral di grup WhatsApp warga, disertai dengan klaim bahwa ini merupakan dampak sengketa lahan di Rt 29, Kelurahan Baru, Selasa, 19 Desember 2023.

Akibatnya, hal tersebut membuat gaduh masyarakat Kelurahan Baru dan masyarakat Kobar pada umumnya.

Untuk itu, Syaifullah mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, dengan pesan jelas : "saring sebelum sharing."

"Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya verifikasi informasi, sebelum menyebarluaskannya di dunia maya yang penuh dengan potensi hoaks," ungkapnya.

Keberimbangan dan kehati-hatian dalam menyebarkan informasi, dapat mencegah ketidakpastian dan kepanikan di masyarakat.

Dalam hal ini, pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, serta mengajak masyarakat untuk bekerjasama dalam menyebarkan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Semakin cermat masyarakat dalam menggunakan media sosial, semakin terhindarlah kita dari dampak negatif informasi palsu yang dapat memicu kekhawatiran dan ketidaknyamanan di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.

Meskipun insiden ini terbukti sebagai hoaks, pihak kepolisian tetap mengimbau agar setiap informasi yang dianggap mencurigakan segera dilaporkan ke aparat berwenang.

 

"Keamanan dan ketertiban bersama menjadi prioritas utama, dan kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian diharapkan dapat meminimalkan penyebaran informasi yang tidak benar di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.

Editor : Sigit Pamungkas

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network