PALANGKA RAYA, iNewsKobar.id - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh mengaku perputaran uang selama periode ramadan hingga Idul Fitri yang lalu berjalan dengan baik.
Sebanyak Rp1,9 Triliun beredar di Bumi Tambun Bungai selama periode tersebut.
Perputaran uang yang baik ini menurut Taufik bukan hanya terjadi pada perputaran uang tunai melainkan juga non tunai.
"Kami sebelumnya mengimbau masyarakat, terutama di wilayah perkotaan agar lebih mengutamakan pembayaran secara digital atau QRIS untuk menekan jumlah uang tunai yang beredar. Sehingga memang pasca Lebaran tahun ini perputaran uang berjalan dengan baik," kata Taufik Saleh, Kamis, 25 April 2024.
Hal ini menurut Taufik dilakukan dengan menyiapkan uang tunai dalam jumlah besar dan BI Kalteng tetap mengupayakan agar peredaran uang tersebut tidak memberi tekanan terlalu besar pada inflasi.
"Sejak tanggal 16 April masuk kerja pasca libur itu sudah ada penyetoran uang kembali oleh bank-bank ke Bank Indonesia yang merupakan hasil penyetoran dark masyarakat di masing-masing bank juga," jelas Taufik.
Taufik menjelaskan bahwa selama periode Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024 ini pihaknya menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Mengingat kebutuhan masyarakat saat ramadan dan idul fitri mengalami peningkatan maka kami siapkan uang tunai sebesar Rp1,9 triliun. Nilai ini lebih besar 10 persen dibanding tahun lalu, ada kenaikan harga akibat inflasi," jelasnya.
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait