"Satu Desa Satu Da'i. Itu rencana program kerja kita ke depan. Agar disetiap desa memiliki guru agama yang kompeten," ujarnya.
Lebih jauh, H. Fani menjelaskan secara teknis. Seluruh guru-guru agama, khususnya non formal itu akan mendapatkan bimbingan teknis, diberangkatkan ke lembaga pendidikan di Madinah, Makkah, Mesir dan Tarim Hadramaut.
"Kegiatan itu, selain untuk pendalaman keilmuan, ziarah, juga memenuhi sanad keilmuan," tutupnya.
Sebelumnya, Ustaz Lukmanul Hakim berpendapat kesejahteraan guru agama di Tabalong harus ditingkatkan. Tak hanya kesejahteraan, kompetensinya pun harus ditingkatkan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait