KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) terus mencegah stunting di sejumlah kecamatan yang rentan, termasuk Arut Utara, Arut Selatan, dan Kecamatan Kumai.
Berdasarkan data, diperkirakan terdapat sekitar 1.400 anak yang rentan mengalami stunting di wilayah tersebut. Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar, Rody Iskandar, menyampaikan pentingnya penanganan segera terhadap permasalahan ini usai memimpin rapat pengukuran dan publikasi stunting.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penurunan angka stunting. Harapan kami, penanganan ini dapat berjalan baik dan cepat,” ujar Rody.
Menurutnya, rapat koordinasi tersebut menghasilkan delapan aksi yang akan ditindaklanjuti. Salah satu yang menjadi fokus adalah aksi ketujuh, yakni publikasi yang melibatkan seluruh pihak terkait, mulai dari Puskesmas hingga pemerintah desa/kelurahan.
Dia menekankan pentingnya peran serta semua pihak, terutama kepala desa, untuk mempercepat penanganan stunting di komunitasnya, mengingat belum tercapainya hasil maksimal dalam upaya penanggulangan.
“Kami meminta agar penanganan ini lebih serius dan intensif, sehingga tidak terjadi lonjakan kasus stunting di masa mendatang.”
Lebih lanjut, Rody meminta kepala desa untuk memperhatikan pelayanan dasar masyarakat, termasuk pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrem, dan pencegahan stunting.
Penggunaan anggaran desa pun, lanjutnya, perlu lebih maksimal, tidak hanya untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan kerja sama lintas sektor, Pemkab Kobar berharap dapat mengurangi jumlah anak yang rentan terhadap stunting dan memastikan kesehatan generasi penerus yang lebih baik di wilayah tersebut
Editor : Sigit Pamungkas
Artikel Terkait