"Kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencegah dan menangani stunting secara komprehensif. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik untuk memperkuat peran kita dalam mengatasi masalah ini," tuturnya.
Turut hadir sejumlah perwakilan dari Koramil, Ketua PKK Arut Selatan, Dinas P3A-P2KB, Kelurahan dan Desa, Puskesmas, serta Dinas Kesehatan. Setiap pihak menyampaikan komitmen, untuk berperan aktif dalam menurunkan angka stunting, melalui pendekatan yang lebih terintegrasi dan terkoordinasi.
Beberapa upaya yang disepakati dalam mini loka karya ini untuk mencegah stunting di antaranya adalah pemenuhan kebutuhan gizi sejak masa kehamilan, pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia enam bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) sehat, pemantauan tumbuh kembang anak, serta menjaga kebersihan lingkungan di sekitar keluarga.
Kegiatan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk melaksanakan pendampingan secara berkelanjutan dan memastikan bahwa hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap penurunan angka stunting di Kecamatan Arut Selatan.
"Kami berharap setiap individu, mulai dari keluarga hingga masyarakat luas, dapat berperan dalam mencegah stunting. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat," ujarnya.
Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing
Artikel Terkait